Ans Takalapeta Ajak Warga Atasi Krisis Pangan-Energi dengan Gerakan Kembali ke Desa

by -153 views

Ir Ans Takalapeta

KUPANG, mediantt.com – Politisi senior Partai Golkar NTT, Ir Ans Takalapeta, amat merisaukan dampak krisis pangan dan energi yang bakal mendera dunia, termasuk Indonesia, di tahun 2023. Karena itu, mantan Bupati Alor dua periode ini mengajak seluruh warga NTT untuk mengatasi krisis ini dengan gerakan kembali ke Desa dan Pertanian.

Ajakan ini disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Partai Golkar NTT ini kepada media di Kupang, Selasa (6/12).

Mantan anggota DPRD NTT dua periode ini mengatakan, semua negara secara global kini menghadapi ancaman krisis pangan dan energi tahun 2023. “Di Indonesia, khususnya di NTT, pada penghujung tahun 2022, kita mulai alami kekurangan bahan bakar minyak tanah dan tren kenaikan harga bahan pangan,” katanya.

Bagi dia, ini isyarat dini dan pertanda awal untuk awas-waspada. Tentu tiap negara dan daerah punya strategi mengantisipasi dan mengatasinya. Indonesia sebagai “negara agraris”, menurut dia, dengan potensi sumber daya alam pertanian yang besar dan dukungan kondisi agroklimat yang cocok, maka peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian menjadi pilihan utama.

Demikian juga sebagai “negeri bahari” yang kaya berbagai jenis ikan dan hasil laut non ikan serta keindahan pantai dan taman laut, hendaklah menjadi pilihan medan peningkatan usaha dan produksi menghadapi ancaman krisis. Pemerintah tentu punya kebijakan strategis dan program operasional untuk mengantisipasi dan mengatasi ancaman krisis.

“Namun kita semua baik sebagai perorangan, keluarga, komunitas dan kelembagaan masyarakat diajak untuk ‘Kembali ke Desa dan Pertanian’, serta menjangkau usaha ke laut dan perikanan. Ini bukan jargon, tetapi dapat menjadi suatu aksi nyata dalam menyikapi ancaman krisis,” jelas Ans Takalapeta, mengingatkan.

Selanjutnya, sebut dia, dengan meningkatkan pola usaha produksi pangan yang beragam dan konsumsi pangan beragam, akan menjamin katahanan pangan masyarakat. Dan dengan sikap hemat energi, diversifikasi energi dan produksi energi terbarukan akan membentuk ketahanan energi.

“Kiranya Tuhan memberkati niat dan karya kita masing-masing dan bersama-sama,” imbuh Ans Takalapeta.

Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

Mengutip tempo.co, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia harus memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi pada 2023, terutama adanya risiko krisis pangan, energi, hingga keuangan pada tahun depan.

“Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan berbagai risiko tersebut,” katanya dalam Konferensi Pers seusai Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah TA 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022.

Bendahara negara menuturkan potensi memburuknya perekonomian telah bergeser dari ancaman pandemi ke krisis global. Risiko ini menguat ditandai dengan kenaikan harga barang-barang yang berhubungan dengan pangan dan energi.

Kenaikan harga komoditas itu menyebabkan inflasi global melonjak tinggi hingga kemudian menimbulkan respons kebijakan dalam bentuk pengetatan moneter serta kenaikan suku bunga. Ekonomi global dengan inflasi tinggi serta pengetatan moneter pun, kata dia, diperkirakan akan menimbulkan stagflasi, bahkan tensi geopolitik sekaligus akan meningkatkan risiko dari non-ekonomi.

Karena itu, agar APBN kembali sehat namun tetap mampu menjadi instrumen menjaga kewaspadaan risiko global, Sri Mulyani mengatakan pelaksanaannya harus berjalan dengan baik. Dia menyebut perlu ada kewaspadaan dapat melalui penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dirancang sebagai instrumen untuk menjaga optimisme dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan risiko global.

Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan APBN sendiri sudah bekerja luar biasa keras selama tiga tahun untuk menangani Covid-19. APBN, tutur dia, telah terbukti mampu melindungi masyarakat dan perekonomian sehingga saat ini adalah momentum untuk kembali menyehatkan APBN. (jdz)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments