Survei LSI Denny JA Terbaru! PDIP dan Golkar Tertinggi, NasDem Terancam

by -142 views

Airlangga Hartarto dan Luhut Panjaitan

JAKARTA – Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA baru saja merilis survei elektabilitas partai politik. Hasilnya, PDIP dan Golkar menjadi partai yang paling banyak dipilih responden, sedangkan NasDem tidak lolos batas parlemen 2024.

Survei LSI Denny JA digelar pada 11 hingga 20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dari 34 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei dilaporkan +/- 2,9%.

Berdasarkan hasil survei tersebut terekam partai yang memiliki elektabilitas terbesar yakni PDIP dengan 20,9 persen, diikuti oleh Golkar (14,5%), dan Gerindra (9,8%). Sementara itu, NasDem memiliki elektabilitas 3,9 persen atau tidak lolos batas parlemen yakni 4 persen.

Berikut ini elektabilitas partai politik:

1. PDIP 20,9%
2. Golkar 14,5%
3. Gerindra 9,8%
4. PKS 8,3%
5. PKB 5,9%
6. Demokrat 5,4%
7. NasDem 3,9%
8. Perindo 3%
9. PPP 2,3%
10. PAN 2,1%
11. Hanura 0,8%
12. PSI 0,6%
13. Garuda 0,4%
14. PKPI 0,4%
15. PBB 0,1%
16. Berkarya 0%
TT/TJ 21,6%

Lembaga LSI Denny JA lantas membeberkan alasan PDIP dan Golkar masih unggul di 2024. Ada 2 alasan PDIP masih unggul di posisi tertinggi yakni sosok Jokowi yang masih populer dan PDIP menjadi pahlawan yang menolak perpanjangan jabatan presiden dan wakil presiden tiga periode.

“Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74,1%. Publik yang menolak presiden 3 periode angkanya mencapai 77,2%. Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat,” tulis LSI Denny JA kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).

Sementara, LSI Denny JA menyebut Golkar masih unggul atas tiga alasan yakni kepuasan publik terhadap penanganan Covid-19 dan sosok Ketum Golkar Airlangga Hartarto, serta Luhut Panjaitan. Kemudian, LSI Denny JA menyebut alasan ketiga yakni Golkar dan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto (Ketum AH) muncul sebagai game changer/Trendsetter melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

Airlangga-Luhut Kerek Elektabilitas Golkar

Mengutip kompas.com, Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana juga mengatakan, elektabilitas Partai Golkar yang berada di angka 14,5 persen dipengaruhi oleh kepuasan publik terhadap penanganan pandemi Covid-19.

Menurut dia, penanganan pandemi Covid-19 tak bisa dilepaskan dari dua sosok kader Golkar yang duduk di kabinet, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.

“Dengan dua menteri yang sangat bekerja keras untuk menangani Covid kemudian juga dianggap berhasil oleh mayoritas masyarakat Indonesia sehingga imbasnya mengerek Partai Golkar akhirnya mendapat dukungan,” kata Ade dalam konferensi pers, Selasa (1/11/2022).

Ade mengatakan, survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa 76,5 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja kabinet dalam menangani pandemi Covid-19.

“Memang dua menteri ini yang paling banyak disorot karena mereka berdua ini yang paling banyak bekerja keras untuk menangani Covid,” ujar Ade.

Selain soal penanganan Covid-19, Ade mengatakan, tingginya elektabilitas Golkar juga dipengaruhi oleh optimisme publik bahwa ekonomi rumah tangga akan lebih baik pada 2023.

Ia menyebutkan, berdasarkan survei, ada 60,3 persen responden yang optimistis ekonomi rumah tangga akan lebih baik, 16,8 persen menilai tak ada perbuahan, 7,9 persen menjawab lebih buruk, dan 15 persen tidak menjawab.

“Harapan ini memang tidak lepas dari kinerja menteri juga, kita tahu bahwa Menteri Koordinator Bidang Ekonomi kita juga Pak Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar ini juga yang akan menambah kepercayaan diri masyarakat untuk tahun depan mereka ekonominya akan lebih bak,” kata Ade.

Alasan ketiga tingginya elektabilitas partai beringin adalah kehadiran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.

“Golkar dan ketua umumnya yaitu Airlangga Hartarto muncul sebagai game changer. Airlangga Hartarto sebagai pencetus Koalisi Indonesia Bersatu ini merupakan game changer, dengan adanya pembentukan KIB ini memantik partai politik lain kemudian juga calon-calon presiden dan calon wakil presiden yang lain untuk segera memulai kontestasi,” kata Ade. (cnn/kpc/jdz)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments