dr. Maria Imakulaka Husni (kiri) saat memaparkan materinya.
KOTA KUPANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kupang mengajak Insan Pers mendukung upaya tanggap ancaman narkoba. Hal ini dilakukan BNN dengan menggelar “Workshop Penguatan Kapasitas Insan Media untuk Mendukung Kota Kupang Tanggap Ancaman Narkoba”, yang digelar di Ruang Cendana Hotel Swiss Belcourt/M Hotel, Rabu (12/10/2022).
Workshop tersebut dibuka oleh Kepala BNN Kota Kupang, AKBP Lino Do Rosario Pereira, SH, menghadirkan tiga narasumber. Yakni, Kepala Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Maria Imakulaka Husni, yang membedah topik “Narkoba, Adiksi dan Rehabilitasi”.
Ada juga Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan PWI Kota Kupang, Damianus Ola yang menyoroti materi tentang “Peran Pers Dalam Perang Melawan Narkoba’. Dan pemateri lain adalah Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si, yang bicara soal “Implementasi P4GN Dalam Mewujudkan Kota Kupang Tanggap Ancaman Narkoba”.
Kepala BNN Kota Kupang, Lino Do Rosario Pereira dalam arahannya mengatakan, workshop ini dilakukan untuk menjalin kemitraan, sekaligus nengajak dan meminta dukungan serta partisipasi dari Insan Pers untuk bisa memberikan informasi kepada seluruh masyarakat di Kota Kupang bahwa BNN selalu berusaha menekan angka kriminalitas khususnya ancaman Narkotika di Kota Kupang.
Menurut dia, langkah strategis yang dilakukan BNN Kota Kupang selama ini yaitu; pencegahan dengan memberikan sosialisasi serta edukasi di semua bidang atau semua lini termasuk Kelurahan Bersinar yang menjadi program andalan BNN.
“Sosialisasi yang selama ini dilakukan telah menjangkau sekolah-sekolah, Perguruan Tinggi, Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di jajaran Pemerintah Kota Kupang. Sosialisasi dan edukasi ini tujuan hanya satu yakni seluruh masyarakat bisa lebih memahami bahwa Narkotika dan obat-obatan terlarang itu sangat berbahaya serta tidak boleh diedarkan karena akan menganggu kesehatan masyarakat itu sendiri,” jelas dia.
Menurut dia, saat ini kaum milenial menguasai aspek kehidupan baik dari sektor industri, ekonomi dan profesional. Karena itu kaum milenial atau generasi muda harus selalu dijaga dari barang terlarang narkoba.
Dia juga berharap, para insan pers bisa menjadi corong informasi dan penyambung lidah untuk membantu mensosialisasikan bahaya Narkoba.
“Kedepannya mari kita bekerja dan bahu-membahu mempertahankan Kota Kupang yang Tanggap Narkoba dan semua ini bertujuan untuk menjaga generasi muda terlepas dari jerat Narkoba, karena generasi muda adalah harapan bangsa kedepan,” tandasnya. (jdz)