Lokasi Permandian Air Panas Soa.
SOA, mediantt.com – Kabupaten Ngada akan menggelar Festival Wolobobo pada 15-24 September 2022. Karena itu, obyek-obyek wisata di Ngada harus dibebahi serius, termasuk lokasi permandian air panas Soa. Untuk itu, Selasa (12/7), Anggota DPRD Ngada dari Fraksi Golkar, Stanislaus Pati, ST, MT, memantau lokasi air panas itu dan meminta pemerintah Ngada membenahi obyek wisata tersebut.
“Iya, kemarin pagi saya memantau lokasi pariwisata pemandian air panas Soa. Pemantauan ini berhubungan dengan akan diadakannya Festival Wolobobo,” kata Stanis Pati kepada mediantt.com Rabu (13/7).
Yang pasti, menurut politisi Golkar ini, imbas (dampak) dari Festival Wolobobo pada jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ngada dan tempat-tempat pariwisata seperti pemandian air panas Soa. Dengan festiv ini bisa terjadi lonjakan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” tegas Stanis.
Karena itu, dia mengusulkan perlu adanya pembenahan, mulai dari sistem karcis masuk hingga fasilitas penunjang di dalam area air panas tersebut. “Seperti kamar bilas, kamar ganti dan toilet,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, “Saya sarankan dibuat sekelas hotel bintang 5. Dan dari hasil konfirmasi saya Kepala Dinas Pariwisata Ngada, pak kadis menyampaikan kalau sudah dianggarkan dan akan di kerjakan tahun ini”.
Untuk diketahui, mengutip Timex, pada 18 Juni 2022 lalu, Bupati Ngada, Paru Andreas melaunching Wolobobo Ngada Festival Wolobobo di Desa Turekisa, Kecamatan Golewa. Festival Wolobobo ini akan dimulai pada 15 – 24 September 2022.
Secara nasional pun sudah dilakukan launching seluruh festival di Indonesia pada Maret 2022, termasuk Kabupaten Ngada, yakni Festival Wolobobo. Festival ini akan menampilkan pesona Ngada serta keindahan dan kekayaan alam, budaya, dan kuliner yang selama ini hanya dikenal dengan Kopi Bajawa.
Bupati Ngada, Paru Andreas mengatakan, tujuan yang ingin dicapai dari festival ini adalah semua destinasi.
Menurut Bupati Andreas, ketika banyak masyarakat berkunjung ke Kabupaten Ngada, otomatis terjadi pertukaran uang. Disitulah usaha kecil menengah, sektor jasa, dan semua akan mendapatkan peningkatan ekonomi. “Kami ingin potensi Kabupaten Ngada dimaksimalkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan pendapatan keluarga. Sehingga perekonomian di Kabupaten Ngada bisa bagus,” ujarnya.
“Dengan adanya Festival Wolobobo ini, semua kegiatan bisa dirasakan oleh semua masyarakat, baik itu di dalam kota maupun di desa. Semua hasil dari Kabupaten Ngada akan kita promosikan,” kata Bupati Andreas. (*/jdz)