Laka Lena Minta Warga Malaka Dilindungi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

by -175 views

Melki Laka Lena foto bersama warga Malaka saat Slsialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

FAHILUKA, mediantt.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, meminta agar masyarakat Kabupaten Malaka harus dilindungi dengan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Hal itu diungkapkan Melki Laka Lena saat Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi masyarakat Kabupaten Malaka, di lokasi wisata Pantai Motadikin, Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Senin (25/4).

Laka Lena menjelaskan, kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Malaka ini bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang salah satu program dari pemerintah pusat yakni Jaminan Sosial bagi para tenaga kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan.

“Kegiatan hari ini berkat kerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan. Saya sangat senang karena partisipasi masyarakat sangat tinggi,” ujar Laka Lena.

Menurut dia, kehadiran masyarakat ini diharapkan bukan hanya sekadar untuk tahu tentang BPJS Ketenagakerjaan dengan lima jaminan bagi tenaga kerja. Namun, sebut dia, yang paling utama adalah jaminan kecelakaan kerja dan kematian. Karena itu dari 200 orang yang hadir, selama tiga bulan ke depan BPJS Ketenagakerjaan dari Kabupaten Belu yang akan membayar.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Atambua Nasrullah Umar mengatakan, untuk peserta yang dilindungi hari ini datanya akan dibawa untuk diinput ke sistem BPJS Ketenagakerjaan. “Setelah itu baru kami komunikasikan dengan tim kami yang ada di Malaka untuk memberikan kartu BPJS kepada para pemilik kartu,” ujar Nasrullah Umar.

Dia mengatakan, sebenarnya masyarakat Kabupaten Malaka sudah banyak yang memiliki kartu BPJS ketenagakerjaan. “Tapi relatif bagi mereka yang pekerja migran. Sementara mereka yang bekerja di Kalimantan Papua mereka itu dilindungi oleh perusahaan,” katanya.

Yang paling urgen, lanjut dia, bagi mereka dari sisi perlindungan adalah para pekerja mandiri yang sampai saat ini tidak ada perlindungannya. “Kalau ada resiko meninggal itu kan keluarga terbebani. Dari sektor informal kita baru mencapai angka 2.700 lebih di Malaka. Dan ini sangat jauh berbeda dengan dua wilayah kerja kami di Belu dan TTU,” tegasnya.

Menurut dia, untuk mencapai target 20.000 di Kabupaten Malaka pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan Pemda Malaka. “Kita akan mulai dari tenaga honorer daerah dan selanjutnya akan sampai pada para aparat desa, juga kader desa untuk masuk BPJS ketenagakerjaan,” katanya.

Selain melakukan sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan, Melki Laka Lena juga memberikan dua box alat swab antigen kepada Puskesmas Betun, makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita serta satu buah genset untuk masyarakat dari Desa Kereana. (lkc/jdz)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments