Bunda Baca NTT Sebut Membaca Bisa Mengubah Jalan Hidup Seseorang

by -225 views

Bunda Baca NTT Julie Laiskodat sedang membawakan materi di Oelamasi Kabupaten Kupang.

Membaca itu sangat penting. Karena saya melihat banyak orang bisa menjadi hebat dan pintar hanya dengan membaca buku, termasuk suami saya, Viktor Laiskodat”.

OELAMASI, mediantt.com – Bunda Baca NTT, Julie Sustrisno Laiskodat, memotivasi generasi muda di Kabupaten Kupang untuk gemar membaca dan menulis. Motivasi itu disampaikan istri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika menjadi pembicara Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan di Kabupaten Kupang Bersama Duta Baca Indonesia, Gol A Gong Jumat (8/4/2022).

“Membaca dan menulis, selain untuk memperkaya ilmu pengetahuan juga bisa mengubah jalan hidup seseorang dalam mencapai cita-cita. Sebab membaca adalah jendela dan pintu untuk menaikan derajat, serta memiliki masa depan yang cerah di kemudian hari,” kata Ketua Dekranasda NTT ini.

Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem ini juga mengatakan, membaca dan menulis dapat mengeksplor potensi kearifan lokal yang dapat diakses oleh banyak orang. “NTT itu kaya akan alam dan budaya yang berbeda-beda dan tidak dimiliki oleh daerah lain,” katanya.

Karena itu, dia mengajak para peserta pelatihan untuk mampu meliterasikan potensi pariwisata dan budaya yang dimiliki agar menjadi daya tarik bagi daerah lain sehingga perekonomian di NTT semakin meningkat. “Membaca itu sangat penting. Karena saya melihat banyak orang bisa menjadi hebat dan pintar hanya dengan membaca buku, termasuk suami saya, Viktor Laiskodat,” ujar Julie Laiskodat.

Dia menjelaskan, suaminya Viktor Laiskodat merupakan orang yang memilki hobi berkelahi di jalan sejak masa sekolahnya dan hampir tidak lulus SMA. “Tetapi nyatanya, hari ini dia bisa menjadi Gubernur NTT. Karena dia tahu, bahwa orang yang dianggap sebagai sampah masyarakat waktu itu akan menjadi orang yang penting,” jelasnya.

Menurut Bunda Julie, kesuksesan Viktor Laiskodat tidak terlepas dari niat besarnya untuk selalu membaca buku, sejak menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) kala itu. “Sejak kuliah, dia selalu mengeluarkan banyak uang untuk beli buku. Dan hampir setiap hari kerjanya hanya membaca. Sehingga apa yang dibicarakan selalu dia mengerti,” terangnya.

“Pak Vikor dulu tidak pernah ke luar negeri. Tetapi kalau membahas pembangunan dan perkembangan teknologi negara lain, dia selalu mengerti. Karena dia memang rajin membaca,” jelasnya menambahkan.

Dengan kecerdasan yang dimiliki, kata Bunda Julie, sekarang Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menjadi satu-satunya kepala daerah yang sangat disayangi oleh Presiden Joko Widodo. “Sekarang dia menjadi satu-satunya gubernur kesayangan presiden. Karena Pak Viktor sangat mengerti perkembangan dunia di semua sektor, hanya dengan membaca,” katanya.

Bunda Julie berharap, masyarakat dapat menggaungkan literasi yang tengah dilakukan. “Intinya ada kemauan untuk membaca. Karena membaca itu sehat. Jangan gunakan handphone untuk menebar hoaks di medsos. Harus baca,” jelasnya.

Untuk mendukung program pariwisata Pemerintah Provinsi NTT, maka perpustakaan menjadi salah satu ujung tombak untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat. “Karena semua kekayaan alam dan pariwisata kita itu harus diliterasikan supaya menjadi daya tarik. Dengan literasi ini, orang akan datang ke NTT. Karena kita di 22 kabupaten kota memiliki pariwisata yang berbeda-beda,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk menopang sektor pariwisata, budaya juga menjadi salah satu sektor penting. “Dan di NTT ini sangat luar biasa. Karena leluhur kita meninggalkan budaya, salah satunya tentun ikat,” pungkasnya.

Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan bersama Duta Baca Indonesia dibuka langsung oleh Bupati Kupang, Korinus Masneno.

Turut mendampingi, Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Haris alias Gol A Gong, Ketua PKK Kabupaten Kupang Ny Damaris Masneno-Mooy, Ketua DWP Rutchek Laha-Dethan, para Staf Ahli Bupati, Asisten Administrasi Umum Novita D. E. Foenay, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT Stefanus I Ratoe Oedjoe, Duta Baca NTT Polikarpus Do, Para Pimpinan OPD terkait, salah satunya Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kupang Kain Maus, para peserta pelatihan dan awak media.

TalkShow dan Pelatihan Kepenulisan
ini merupakan implementasi dari inovasi Perpustakaan Nasional RI dan Duta Baca Indonesia untuk menjangkau pelayanan ke semua kalangan dalam membangun literasi, tak berbatas oleh jarak tak berhitung oleh waktu.

Menghadirkan Heri Hendrayana Haris alias Gol A Gong, adalah salah satu cara Perpustakaan Nasional RI melalui Duta Baca Indonesia untuk menjemput dan
mendidik/melatih generasi emas agar kelak menjadi generasi literasi yang mendunia.

Pustakawan Ahli Utama, Perpustakaan Nasional RI, Nelwaty dalam sambutannya mewakili Kepala Perpustakaan Nasional RI mengucapkan terima kasih kepada peserta yang hadir. Ini merupakan bukti apresiasi masyarakat yang sangat tinggi terhadap Duta Baca Indonesia dan dunia Literasi.

Nelwaty juga menyatakan, layanan perpustakaan saat ini tidak hanya menyediakan kebutuhan pengguna dalam bentuk koleksi berupa koleksi konvensional. Perkembangan
dunia digital menuntut perpustakaan untuk mampu menyediakan sumber daya berbasis elektronik.

“E-resources merupakan salah satu komponen penting pada pelayanan perpustakaan perguruan tinggi sebagai penyedia media komunikasi ilmiah dalam dunia pendidikan dan penelitian. Keberadaannya sangat dibutuhkan bagi banyak kalangan, terutama di era saat ini dengan karakteristik pengguna berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK),” jelasnya.

“Kehadiran seorang Duta Baca Indonesia di tengah masyarakat akan menjadi pengungkit dan pendorong kebiasaan masyarakat
Indonesia untuk berbudaya gemar membaca dan menulis. Selain itu peran Bunda Literasi, bunda baca, pegiat literasi dan library supporter lainnya pada masing-masing wilayah dapat menjadi energi yang sungguh luar biasa dengan bersinerginya mereka dengan masyarakat dalam menggelorakan gemar membaca sedini mungkin dan dimulai dari keluarga,” ujar Nelwaty.

Bupati Kupang, Korinus Masneno mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa untuk mengembangkan seluruh potensi literasi yang dimiliki. Secara praktis, mereka akan dilatih bagaimana teknik menulis yang baik, bagaimana cara penulisannya harus menarik serta bagaimana tulisan para siswa mampu memenuhi unsur-unsur sebuah tulisan inspiratif, fiksi maupun non-fiksi.

“Ini merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Untuk itu kegiatan ini akan kami replikasikan dalam program pendidikan kita. Melalui program replikasi ini, ke depan generasi muda di kabupaten Kupang akan memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan perkembangan literasi, terutama literasi digital yang diminati kaum milenial,” tegas Bupati Korinus.

Masneno juga mengakui lewat literasi digital, para siswa akan lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, semakin sadar dan cakap menangkal penyebaran hoax serta mereka akan dimudahkan dalam proses kegiatan belajar, terutama untuk menghidupkan kemampuan literasi mereka menulis karya yang berbasis konten lokal.

Demi mengatasi berbagai persoalan dalam pengembangan literasi di kabupaten Kupang, Bupati Kupang mengucapkan terima kasih kepada Bunda Baca NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, yang telah bekerja dengan tulus membantu serta memberi bantuan yang dibutuhkan untuk membangun literasi anak-anak. Juga, kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT, atas perhatiannya dalam membangun kemajuan literasi di kabupaten Kupang. “Kami berharap ke depan masih banyak yang perlu dikerjakan bersama untuk meningkatkan Indeks kegemaran membaca di kabupaten Kupang,’ katanya.

Serahkan Buku

Untuk mendukung budaya literasi di kalangan anak sekolah, mahasiswa dan guru-guru yang hadir, Julie Sutrisno Laiskodat memberikan buku secara gratis kepada guru dan anak sekolah juga mahasiswa. Juga akan memperjuangkan pembangunan gedung perpustakaan.

Dua set buka yang dibagikan itu merupakan hasil karya Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Haris alias Gol A Gong. Dengan pemberian buku itu Julie berharap budaya baca dan menulis semakin bertumbuh di kalangan pelajar dan mahasiswa serta para pengajar.

Da juga menyatakan siap memperjuangkan fasiltas baca bagi masyarakat bagi masyarakat NTT. Saat ini, kata dia, sudah ada dua kabupaten yang sudah mendapat bantuan pembangunan gedung perpustakaan yaitu Kabupaten Lembata dan Nagekeo, dengan nilai Rp 10 miliar. Saat ini dia mendorong dan memperjuangkan gedung perpustakaan untuk Kabupaten Kupang. Karena itu, dia meminta dinas teknis dan Bupati Kupang untuk segera mempersiapkan lahan untuk pembangunan gedung perpustakaan.

“Tak hanya gedung, saya akan perjuangkan juga fasiltas baca seperti mobil perpustakaan dan buku-buku serta pojok baca digital. Tahun depan saya akan perjuangkan 5 kabupaten lagi untuk mendapat bantuan gedung. Setiap tahun kita akan perjuangkan. Niat baca di NTT itu sangat tinggi hanya fasiltas yang masih kurang,” katanya.

Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Haris alias Gol A Gong memberi apresiasi atas totalitas Bunda Julie sebagai Bunda Baca NTT dalam membangun gerakan literasi. Ia mengatakan, kehadirannya ke NTT atas permintaan Julie Sutrisno Laiskodat. Dalam roadshow ke NTT, dia hanya melakukan kunjungan literasi ke daratan Flores. Namun karena keinginan dan permintaan Bunda Julie, ia menyiapkan waktu ke kabupaten-kabupaten di Daratan Timor. (*/jdz)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments