RUPS Luar Biasa Bank NTT Sepakati Modal Inti Rp 3 Triliun di Tahun 2023

by -152 views

Direktur Umun Bank NTT, Hary Alexander Riwu Kaho didampingi direktur Bank NTT saat memberikan keterangan kepada media di Labuan Bajo.

LABUAN BAJO – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melakukan penguatan modal. Karena itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 (RUBS-TB) serta RUPS Luas Biasa menyetujui untuk modal dasar dari Rp 2,1 triliun menjadi Rp 3 triliun pada 2023.

Bank NTT berkeinginan untuk naik kelas menjadi Bank Devisa dengan menyiapkan modal inti Rp 3 triliiun pada tahun 2023.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank harus memenuhi kewajiban modal inti minimum senilai Rp 3 triliun. Hal itu dilakukan guna memperkuat industri perbankan sehingga terjadi peningkatan terhadap perekonomian.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Kamis (17/3/2022) mengatakan, Bank NTT akan bekerja keras untuk pemenuhan modal inti Bank NTT yang mencapai Rp 3 triliun pada tahun 2023. Modal inti Bank NTT saat ini sudah mencapai Rp 2,1 triliun lebih.

Dia menjelaskan, sesuai kesepakatan RUPS tahun 2021 lalu, pemanfaatan pengunaan laba dalam rangka memenuhi regulasi. Memperkuat modal inti minimum menjadi Rp 3 triliun, maka dari laba bersih Rp 228 miliar, 50 persen dibukukan sebagai deviden dan 50 persen dibukukan sebagai tambahan modal inti minimum.

Alexander menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham karena sampai saat ini, baru pertama kali dalam sejarah perjalanan Bank NTT telah terhimpun Rp 100 miliar lebih dari 14 pemegang saham.

Pencapaian ini merupakan satu optimisme yang kuat, dimana dengan percepatan penyetoran modal tentu akan memberi ruang gerak semakin memadai untuk fungsi intermediasi bank berjalan.

“Kita akan genjot upaya realisasi pinjaman daerah bisa disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri sehingga apa yang diharapkan pemegang saham yang melakukan pinjaman daerah dapat segera terealisasi,” ujar Alexander.

Dia juga mengatakan, Bank NTT akan melakukan penguatan modal yang bersumber dari penambahan setoran modal yang besumber dari penambahan setoran dari pemegang saham di provinsi, kabupaten dan kota di NTT.

Pemegang saham mengapresiasi atas kinerja keuangan Bank NTT yang dicapai, meskipun dalam situasi yang sulit, dinamika, kekuatan dan penuh tantangan.

“Meski banyak tantangan, Bank NTT mampu mencapai titik kinerja yang terbaik pada tahun buku 2021,” kata Alexander.

Alexander berharap, tahun 2023 mendatang dengan pencapaian kinerja yang baik, maka pemenuhan modal inti Rp 3 triliun sudah bisa dipenuhi.

Sehingga pada tahun 2024 mungkin ada relaksasi bagi deviden untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi seluruh pihak, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota di wilayah NTT.

Direktur Kepatuhan Bank NTT, Christofel Adoe berkeyakinan Bank NTT akan mampu penuhi modal inti Rp 3 triliun pada tahun 2024. Posisi Februari 2022, modal inti Bank NTT sudah mencapai Rp 2,1 triliun lebih.

“Dengan progres yang ada, kita yakin modal inti Rp 3 triliun itu akan tercapai pada tahun 2024,” tutur Christofel. (humas bank ntt)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments