Salah satu sesepuh Golkar Manggarai serang memberikan penguatan kepada para kader.
RUTENG, mediantt.com – Setelah menghadiri Temu Akbar Milenial dan Perempuan, Rapimda dan Rakerda di Kupang akhir pekan laku, Selasa (8/2), Partai Golkar Manggarai langsung menggelar konsolidasi dan rapat pleno. Agendanya menyampaikan hasil Rapimda dan Rakerda, sekalian saling menguatkan untuk membesarkan partai Golkar di Bumi Congkasae itu. Menariknya, di forum itu ada energi dan spirit baru dari para sesepuh Golkar wilayah itu.
“Rapat Konsolidasi hari ini, benar-benar memberikan energi baru dalam spirit perjuangan kami sebagai generasi 4G dalam tubuh Golkar Manggarai. Betapa tidak, para sesepuh Golkar Manggarai yang hadir dalan rapat kali ini cukup banyak, antara lain: Bapa Herman Djegaut, Bapak Theodorus Hagul, Bapak Yoseph Bom, Bapak Herman Makur, Bapak Aleks Makur, dan Bapak Lorens Cetak,” kata Ketua Golkar Manggarai, Yoakhim Jehati, S.Ag, kepada mediantt.com, Selasa (8/2) sore.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Manggarai ini menjelaskan, dalam rapat tersebut, satu per satu para sesepuh memberikan spirit dan penguatan kepada pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Manggara, dan para pimpinan Kecamatan. Dimulai dari Bapak Yoseph Bom, yang meminta komitmen dari pengurus agar tetap semangat dalam mengibarkan bendera Golkar di Manggarai. “Sebagai kader muda wajib memiliki komitmen dalam setiap keputusan yang diambil,” katanya mengutip pernyataan Yoseph Bom.
Sementara Bapak Herman Djegaut, lanjut dia, meminta pengurus DPD II untuk tetap menempatkan para pimpinan desa sebagai ujung tombak pada setiap pergerakan Golkar Manggarai dan selalu menyapa mereka dari waktu ke waktu. “Bapak Theodorus Hagul menekankan nafas perjuangan Golkar adalah politik pembangunan, bukan pembangunan politik,” ujarnya.
Sesepuh lainnya Bapak Herman Makur, meyakinkan para kader bahwa Golkar Manggarai harus mampu berkomunikasi dengan lintas partai serta menyadari hakikatnya sebagai pemilih terbanyak di daratan Flores dan harus mampu memilih dan mengutus putra-putri terbaiknya ke senayan. “Dalam era reformasi, belum pernah ada putra-putri Manggarai yang duduk di senayan dari Partai Golkar,” tegas Heman Makur.
Sementara Bapak Aleks Makur, menekankan perlunya kesetiaan dalam berpartai. Sebab berpartai adalah proses pembentukan seseorang menjadi pemimpin. Jangan karena tidak calonkan jadi Caleg dari Partai Golkar, lalu berpindah ke Partai lain. “Kalau belum ada kesempatan sekarang, mungkin besok. Karena, baginya Golkar adalah partai pertama dan terakhir dalam hidupnya,” katanya.
“Bapak Loren Cetak yang selama ini saya beri gelar baru sebagai Bapak Beringin, karena dari tangan dan inisiatifnya pohon beringin ditanam di pelataran kantor Golkar Manggarai,” tambah Yoakhim.
Dia juga mengatakan, rapat hari ini, membahas rencana pengukuhan Pengurus Partai Golkar tingkat Kecamatan dan Desa di Kecamatan Satarmese, Satarmese Barat dan Satarmese Utara, yang dilangsungkan Rabu (9/2) besok. Juga, Natal dan Tahun Baru bersama, yang dilanjutkan dengan pengukuhan para Pimpinan Kecamatan dan Desa di Kecamatan Reok dan Reok Barat, pada Jumat 11 Februari 2022 di Reok. (jdz)