Stanis Pati, ST, MT ketika memberikan arahan pada Musrembangdes di Desa Bomari, Rabu (2/2).
BOMARI, mediantt.com – Anggota Fraksi Karya Rakyat Demokrat DPRD Ngada dari unsur Partai Golkar, Stanislaus Pati, ST, MT, berharap rencana program kerja desa harus sejalan atau searah dengan program pembangunan Kabupaten Ngada yang dikenal dalam spirit “Tante Nela Paris Untuk Tuka Tuku Teka”.
Harapan ini disampaikan Sekretaris Partai Golkar Ngada inni ketika menghadiri sekaligus menghimpun aspirasi warga dalam Musrembangdes di Desa Bomari, Kecamatan Bajawa, Rabu (2/2/2012).
“Sebagai partai pendukung pemerintah Kabupaten Ngada, kami berharap rencana kerja desa yang dibuat harus searah dengan arah pembangunan kabupaten yakni sesuai tagline Tante Nela Paris Untuk Tuka Tuku Teka,” kata Stanis Pati saat memberikan arahan dalam Musrembangdes tersebut.
Musrembang itu dihadiri juga oleh Camat Bajawa, pimpinan perangkat daerah terkait program Tante Nela Paris, para tokoh masyarakat, toko pemuda dan toko perempuan.
Menurut dia, kehadirannya mewakili lembaga DPRD Ngada untuk menghimpun aspirasi masyarakat desa yang disampaikan dalam Musrembangdes, di luar dari kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh dana desa.
“Ada sekitar 8 program yg diusulkan di luar wewenang dana desa. Artinya yang diakomodasi oleh dana daerah (APBD II). Dari 8 program itu akan dipilih skala prioritasnya pada Muscam di Kecamatan Bajawa,” tegas Anggota Monisi II DPRD Ngada ini.
Untuk diketahui, Pasangan Bupati Ngada, AKBP (Purn) Andreas Paru, SH, MH, bersama Wakil Bupati Raimundus Bena, SS, M.Hum, mengusung tagline Tante Nela Paris dalam pilkada Ngada 2020.
Tante Nela Paris adalah anonim dari Tani, Ternak, Nelayan dan Pariwisata, yang merupakan potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Ngada saat ini.
Bupati Andreas pernah menjelaskan, apabila memanfaatkan potensi besar yang dimiliki di bidang pertanian, masyarakat Kabupaten Ngada tidak lagi mengandalkan pasokan bahan pangan dari luar daerah.
Menurut dia, tagline Tante Nela Paris akan bermuara pada tiga T, yakni Tuka, Tuku dan Teka, yang mengedepankan pemberdayaan para petani, nelayan dan peternak. (jdz)