Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena
JAKARTA – Varian baru Omicron dari Afrika Selatan kembali mengancam dunia, termasuk Indonesia. Karena itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena atau akrab dengan sapaan MLL, mengusulkan agar semua pelaku perjalanan dari luar negeri (LN) membawa hasil PCR yang bermetode WGS (whole genome sequencing).
”Tentu kami meminta agar semua pelaku perjalanan luar negeri juga diberlakukan bukan PCR biasa, tapi juga PCR yang menggunakan metode whole genome sequencing untuk memastikan agar pelaku perjalanan tidak membawa varian tersebut,” kata MLL kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Selain itu, MLL juga meminta semua pihak untuk hati-hati atas munculnya varian Omicron. Dia mengusulkan masa karantina terhadap pelaku perjalanan dari luar negeri ditambah jadi 5 atau 7 hari.
“Tentu dengan kondisi ini kita harus mempertimbangkan ulang untuk memberlakukan pelaku perjalanan internasional untuk karantina 5 atau 7 hari ataupun dalam waktu lebih khusus untuk memastikan mutasi virus ini dapat kita cegah selama masa inkubasi,” kata MLL.
Lebih lanjut, Melki juga meminta petugas otoritas di perbatasan baik jalur darat, udara ataupun laut untuk melakukan pengawasan sesuai prosedur. Dengan tidak lagi memberikan toleransi kepada siapa saja.
“Terakhir kita minta agar petugas di pintu gerbang darat laut dan udara untuk tidak kompromi lagi dan tidak ada perlakuan khusus bagi siapa saja yang merasa dari luar, tidak ada lagi WNI yang diberlakukan khusus, harus berlaku nol toleransi,” tuturnya.
Virus corona jenis baru ini sebelumnya bernama B.1.1.529. Menurut WHO, kasus positif akibat varian ini meningkat di hampir semua provinsi di Afrika Selatan. “Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan,” begitu pernyataan resmi WHO.
Varian Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November lalu. Virus ini diidentifikasi telah menyebar di Botswana, Belgia, Hong Kong, dan Israel.
Vaksinasi Jadi Penting
Sementara itu, Ketua Yellow Clinic Golkar NTT, John Oematan, vaksinasi menjadi faktor amat penting untuk memperkuar herd immunity, guna menekan penyebaran varian baru Omicron.
“Yang paling penting dalam menekan paparan Covid-19 ataupun varian baru di tengah masyarakat adalah pembentukan herd immunity, yakni dengan vaksinasi, sehingga pemerintah dan seluruh masyarakat perlu mengambil bagian dalam membantu proses vaksinasi dan juga sosialisasi pentingnya vaksinasi,” kata Oematan yang juga anggota Fraksi Golkar DPRD NTT ini kepada kabarntt.co, Senin (29/11).
Dia juga sangat mendukung langkah pemerintah mengurangi durasi libur Natal dan Tahun Baru. Ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dan juga varian baru yang masuk di NTT.
“Kita cukup merayakan Natal dengan keluarga, tidak perlu ada pesta yang berlebihan dan penumpukan masyarakat, dan akhirnya kita sendiri yang terjangkit. Lebih baik kita tidak perlu merayakan secara besar-besar juga. Kita tidak boleh cemburu juga kenapa hari raya kita liburnya dikurangi, karena pemerintah berniat baik membatasi pembatasan penyebaran virus Covid-19,” tegas Oematan. (dtc/jdz)