Dukung Kebijakan Bebas Antigen dan PCR, Golkar Minta Maksimalkan Vaksinasi di NTT

by -325 views

John Oematan

KUPANG, mediantt.com –
Instruksi Gubernur NTT tentang bebas rapid test antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan dalam wilayah NTT, mendapat dukungan dari Golkar. Hanya Golkar mengingatkan agar Pemprov NTT memaksimalkan vaksinasi agar bisa mencapai target herd imunity.

“Kita dukung kebijakan ini, apalagi ini juga bagus terutama untuk mendukung mempercepat pemulihan ekonomi. Tetapi juga mesti dijaga dengan tetap mentaati protokol kesehatan secara ketat. Apalagi, persentase vaksinasi di NTT masih terbilang rendah,” tegas Ketua Yellow Clinic Golkar NTT, John Oematan, Kamis (25/11).

Oematan menjelaskan, persentase vaksinasi di NTT baru mencapai 50 persen. Karena itu harus digenjot vaksinasi serta sosialisasi di NTT agar meskipun waktunya sedikit sampai Desember, namun tetap harus gencar dilakukan agar persentase mendekati target.

Menurut dia, Partai Golkar sudah gencar melakukan vaksinasi dari bulan Agustus 2021, dan cukup besar dosis vaksin yang diberikan di NTT. “Tahap 1 itu Partai Golkar giat vaksin itu sekitar 32 ribu dosis vaksin, tahap II itu yang sementara jalan mencapai 150 ribu dosis vaksin. Sehingga jika ada pihak ketiga yang mau giat vaksin ya harus didukung dengan penuh sehingga bisa mendekati persentase vaksinasi di NTT,” tegasnya.

Anggota DPRD NTT dari Fraksi Golkar ini juga mengatakan, jika hanya mengandalkan dinas kesehatan agak susah. “Makanya pesan saya kepada dinas kesehatan agar jangan hanya mengharapkan partai politik yang sudah berpartisipasi, tetapi juga gandenglah LSM dan pihak mana saja yang bisa membantu mendukung TNI-Polri. Ayo semua kita rangkul supaya bisa percepat proses vaksinasi ini karena kita mengejar minimal 80 persen pembentukan herd immunity di Desember ini,” tandasnya.

Dia juga mendukung kebijakan Gubernur NTT membebaskan rapid dan PCR untuk pelaku perjalanan dalam wilayah NTT. “Membebaskan rapid antigen dan PCR memang ini mendukung memperbaiki ekonomi, dan memang sangat baik. Namun pembebasan ini juga harus dengan cermat juga, jangan sampai kita terlalu lalai dan mengabaikan penyebaran virus Covid-19,” katanya.

Untuk diketahui, dari target 3.842.439 warga NTT yang harus divaksinasi, ternyata sejauh ini baru 50,56 persen atau sekitar 1.937.248 orang yang sudah menerima vaksin dosis pertama. Jauh lebih rendah lagi untuk dosis kedua, yang  baru menjangkau 25,64 persen atau sekitar 972.526 orang.

Capaian itu masih sangat jauh dari standar kekebalan komunitas (herd immunity) dengan target minimum 80 persen vaksinasi dosis kedua. Gubernur NTT pun meminta  sampai akhir Desember vaksinasi di NTT sudah mencapai 80 persen. (jdz)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments