Ilustrasi
KUPANG, mediantt.com – Salah satu dari delapan program strategis Partai Golkar NTT adalah optimalisasi UMKM dan ekonomi kreatif. Karena itu, Golkar NTT menggandeng BNI dan juga Badan POM Kupang untuk tujuan mulia itu. BNI pun menyatakan akan membantu dengan mengintervensi sekitar 1.439 UMKM di NTT, dan bersinergi dengan BPOM.
“Potensi UMKM di NTT sesuai informasi sebanyak 1.439 akan menjadi target intervensi dari Bank BNI 46. Kami juga ditargetkan dan kami juga harus memenuhi target untuk menjangkau lebih banyak UMKM di NTT. Kalau melihat potensi UMKM di NTT ini maka kesempatan bagi kami untuk beraksi lebih luas di NTT. Apalagi sudah ada sinergi dengan Balai POM sehingga menghasilkan produk UMKM yang layak tembus pasar luas,” kata Vice President Bank BNI Kantor Pusat, Muin Fikri, dalam rapat virtual bersama Partai Golkar NTT, Rabu (15/9) malam.
Rapat yang dibuka oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Melchias Markus Mekeng yang juga anggota Komisi XI DPR RI itu, juga dihadiri oleh I Nyoman Astiawan, VP Bisnis Usaha Kecil dan Program Bank BNI Kantor Pusat, Kepala Badan POM Kupang Tamran Ismail bersama staf, serta pengurus Golkar NTT dan anggota fraksi.
Muin Fikri malah mempersilahkan para pelaku UMKM di NTT untuk segera mengakses berbagai layanan kredit yang disiapkan di seluruh kantor Bank BNI 46 di wilayah NTT. “Kita juga akan menggandeng para pelaku pasar digital untuk diajak masuk ke NTT membantu memasarkan produk UMKM dari NTT,” kata Fikri, dan mengapresiasi gagasan besar Golkar NTT yang memberikan perhatian kepada UMKM.
Pasar Digitalisasi
Wakil Ketua Umum Golkar, Melchias Markus Mekeng mengatakan, Bank BNI 46 telah menyedikan sejumlah skema kredit untuk mendukung pertumbuhan UMKM mulai yang paling kecil, sampai besar serta memberikan pendampingan dan pelatihan. “Teman-teman UMKM bisa mengakses layanan di Bank BNI. Dan untuk memudahkan pengembalian, maka caranya memperbesar usaha ekonomi dengan masuk ke digitalisasi pasar,” jelas anggota DPR RI lima periode ini.
Sementara itu, Ketua Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, forum yang digagasnya itu sejatinya untuk menyukseskan salah satu dari delapan Program Startegis Golkar NTT yaitu optimalissi UMKM dan Ekonomi Kreatif.
Menurut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini, ketika mendampingi Ketua Umum yang juga Menko Perekonimian serta Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto menilai bahwa program optimalisasi UMKM di Indonesia berjalan sangat baik oleh pemerintah pusat.
“Golkar NTT ingin agar perhatian pemerintah dan semua elemen terkait fokus memberikan perhatian lebih maksimal terhadap UMKM di NTT agar bisa tumbuh lebih maju,” tegas Laka Lena.
Ia berharap, kerja sama dan sinergi harmonis antara para pelaku UMKM di NTT dengan perbankan dan Badan POM serta semua ekosistim terkait termasuk pemerintah baik provinsi dan kabupaten/kota agar perekonomian bisa bangkit di tengah pandemi Covid-19.
“Semoga acara ini sebagai pintu masuk untuk kita bersinergi lebih kuat dalam mendorong, mengembangkan dan menumbuhkan pelaku UMKM di seluruh NTT. Forum ini untuk mendaratkan Program Partai Golkar NTT yaitu Optimalsisasi UMKM dan Ekonomi Kreatif sehingga bisa membantu masyarakat NTT dalam melewati pandemi Covid-19 dan tujuan akhirnya agar perekonomian warga bisa pulih,” ujarnya.
Dia juga memberikan apresiasi kepada jajaran Bank BNI Pusat dan daerah NTT yang telah memberikan informasi penting tentang akses permodalan bagi pelaku UMKM di NTT. “Juga untuk teman-teman dari Balai POM yang telah hadir memberikan informasi kemudahan produk UMKM,” kata Laka Lena.
Menariknya, Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga yang juga hadir dalam rapat virtual itu, memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM di NTT. “Kami dari Kementrian Perindustrian siap memberikan dukungan untuk pengembangan UMKM di NTT. Kami siap datang ke NTT,” kata Jerry Sambuaga. (jdz)