Atang Sebut Sedang Terjadi Pertarungan Politik Identitas di DPRD Kota Kupang

by -186 views

Dr Ahmad Atang

KUPANG, mediantt.com – Heboh soal viralnya vidio yang diduga Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, terus memantik beragam tanggapan dan spekulasi di ruang publik. Analis politik pun menduga bahwa vidio bernuansa sara itu menunjukkan sedang terjadi pertarungan politik identitas berbasis agama dan etnis di lembaga DPRD Kota Kupang.

“Jika memang ini rekaman suara dari Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, maka dapat diduga bahwa di dewan (DPRD Kota Kupang) sedang terjadi pertarungan politik identitas yang berbasis agama dan etnis,” jelas Analis Politik dari Universitas Muhamadyah Kupang, Dr Ahmad Atang, Minggu (30/5).

Karena itu, menurut Atang, publik tidak terburu-buru menghakimi namun perlu dilakukan cek and recek agar tidak menimbulkan bias persepsi.

Dia menjelaskan, dalam politik tidak dapat dipungkiri bahwa bayang-bayang kepentingan entitas selalu muncul. “Namun sangat disayangkan jika ini menjadi pandangan generalis,” ujarnya.

Ia malah meminta agar rekaman suara yang beredar luas hingga memantik beragam tanggapan masyarakat itu, menjadi sebuah preseden buruk dan mesti segera diluruskan agar tidak menjadi ‘bola liar’ kerena dikotomi politik berbasis identitas akan sangat mempengaruhi dinamika politik di Kota Kupang.

“Hal ini penting agar tidak muncul politik rivalitas yang pada gilirannya dapat memperlebar keterlibatan publik akibat adanya sentimen ini,” tegasnya, mengingatkan.

Kerena itu, pengajar ilmu komunikasi politik pada sejumlah perguruan tinggi di NTT ini mengatakan, pernyataan yang viral dan diduga milik pimpinan lembaga DPRD itu sangat mengganggu relasi sosial masyarakat di Kota Kupang.

“Terlepas dari apakah pernyataan tersebut muncul dari Ketua DPRD Kota Kupang atau tidak, namun sangat disayangkan karena akan sangat mengganggu relasi sosial masyarakat di kota ini,” kata Atang.

Dia menambahkan, keberadaan anggota DPRD Kota Kupang yang berasal dari Flores dan beragama Katolik tidak mewakili entitasnya. “Mereka yang secara individu dan kelompok memiliki kepentingan politik bukan kepentingan agama apalagi kepentingan daerahnya,” imbuhnya.

Untuk diketahui, rekaman suara viral di group WhatsApp. Isi rekaman itu menyinggung demonstrasi yang terjadi di Kantor DPRD Kota Kupang pada Kamis (27/5/2021) yang dilakukan Aliansi Sikap Warga Kota (SIKAT).

Tujuan dari pendemo, menurut pemilik suara itu, adalah untuk memberikan mosi tidak percaya kepada Yeskiel Loudoe yang berasal dari Kabupaten Rote dan beragama Protestan sebagai Ketua DPRD Kota Kupang.

“Jadi ini semua dari Flores, ya lebih banyak orang Manggarai, agama pun Katolik. Jadi memberikan mosi tidak percaya kepada Yeskiel Lousoe yang agama Kristen Protestan,” ujar pria dalam rekaman itu. (jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *