Peringati Hardiknas, Bupati Matim; Sekolah Bukan untuk Prestasi tapi Untuk Hidup

by -384 views

BORONG, mediantt.com – Bupati Kabupaten Manggarai Timur, Andreas Agas, mengingatkan seluruh elemen pendidikan di wilayah itu bahwa sekolah itu bukan semata untuk prestasi tetapi juga untuk hidup.

Hal ini disampaikan Bupati ketika memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2021, di
Pelataran Kantor Bupati Matim, Senin (3/5/2021). Acara ini juga bekerja sama dengan Media Pendidikan Cakrawala NTT. Ini juga untuk terus meningkatkan mutu pendidikan lewat budaya literasi.

Bupati Matim mengatakan, ada tiga tugas utama dari pemerintah sebagai fasilitator adalah, pertama, penyiapan infrastruktur. “Infrastruktur tidak hanya berpatokan pada air, listrik dan jalan, akan tetapi juga pada perkembangan teknologi,” kata Agas.

Kedua, peningkatan mutu guru dan siswa lewat budaya literasi. Ketiga, kurikulum yang sesuai dengan kondisi pendidikan. “Sekarang kita sekolah bukan semata-mata untuk mendapatkan prestasi akan tetapi sekolah untuk hidup,” tegas dia.

Secara terpisah, Wabup Manggarai Timur Drs. Jaghur Stefanus mengatakan, meningkatkan budaya literasi tentu sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik itu guru-guru maupun siswa-siswi.

“Dengan menggembangkan budaya literasi, kita bisa hidup dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” ukar Jaghur.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur Basilius Teto mengatakan, sesuai tema hari pendidikan nasional tahun 2021 yaitu “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”, maka pihaknya sudah menginstruksikan seluruh sekolah di Matim untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah dan juga harus ada majalah dinding (Mading) untuk meningkatkan minat baca di kalangan pelajar.

“Manfaatkan perpustakaan di sekolah dan harus melatih siswa untuk membuat Mading. Dengan adanya Mading minat baca dan minat tulis siswa akan bertambah,” kata Basilius.

Teto juga mengatakan, kegiatan literasi akan berdampak jangka panjang. Karena  itu, literasi yang dinyalakan hari ini akan terus terang kedepannya dalam dunia pendidikan di Manggarai Timur.  “Saya katakan bukan hanya setahun dua tahun kita dapat hasilnya, tetapi jangka panjang bagi siswa-siswi yang merupakan generasi Manggarai Timur,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi suksesnya guru penggerak, sekolah penggerak dan rumah belajar dan berharap para guru peraih prestasi tersebut, harus tampil berbeda dari guru-guru yang biasa.

“Terima kasih kepada kepala kantor bahasa NTT atas kehadiran mendukung gerakan literasi di Manggarai Timur khususnya sekolah model literasi.  Kami bekerja keras dan akan muncul sekolah-sekolah model-model literasi di Kabupaten Manggarai Timur,” tutur Basilius.

Pantaun media dia ini kegiatan tersebut tetap mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak. (dodi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *