Melkiades Laka Lena
KUPANG, mediantt.com – Badai Siklon Seroja yang melanda NTT sejak Minggu (4/4) dini hari higgga Senin (5/4), mengakibatkan kerusakan amat parah hampir di semua wilayah NTT. Yang terparah adalah di Adonara Flores Timur dan Ile Ape Lembata, juga Malaka. Banjir bandang merenggut nyawa puluhan orang karena tertimbun longsor.
Menanggapi realitas kerusakan yang amat parah ini, Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengatakan, seharusnya dampak badai seroja di NTT ini statusnya adalah bencana nasional.
Kepada wartawan Selasa (6/4), Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini berkata, merujuk pada pengalaman penanganan becana seperti gempa Flores tahun 1992 atau Aceh tahun 2006, statusnya adalah Bencana Nasional.
“Dengan pertimbangan ini, kami bertekad memperjuangkan adanya dukungan bantuan Pemerintah Pusat. Karena bantuan Pemerintah Pusat akan jauh lebih optimal. Bila itu terjadi maka akan terhitung mulai hari ini (Selasa) dan seterusnya akan lebih baik menjadi perhatian Pemerintah Pusat, karena statusnya bencana Nasional,” tegas Laka Lena.
Menurut dia, rasa keprihatinan dan kepedulian itu telah dilakukannya dengan membangun komunikasi dan koordinasi ke Kementerian Kesehatan RI, melalui dokter Budi Silvan yang telah menjalankan tugasnya di Lembata.
Ia juga menegaskan, dalam rapat internal, DPD Golkar NTT juga menghendaki situasi NTT sekarang statusnya masuk Bencana Nasional. “Hal Ini demikian karena kita merespon laporan dari Pemerintah Provinsi, dan kabupaten/kota se-NTT. Bila eskalasi data makin tinggi sesuai laporan dari pemerintah daerah, rasanya kerusakan di NTT sangat banyak. Kerusakan tersebut bila dibebankan ke pemerintah daerah sangat berat. Karena pemerintah daerah lagi dibebankan dengan biaya penanganan covid-19,” jelas Laka Lena.
Dia mengatakan, persoalan bencana ini bisa segera diatasi bila semua kementarian memberikan dukungan, seperti Kementerian PUPR untuk masalah jalan, jembatan dan infrastruktur. “Saya pun telah kontak orang Kementerian Kesehatan dari Jakarta, namanya Budi Silvan tetapi ternyata beliau sudah di Lembata,” katanya.
Menurut dia, kehadiran Kementerian Kesehatan untuk menangani kesehatan dasar warga yang terdampak bencana. Juga diharapkan dapat mengatasi masalah covid-19, DBD atau Malaria. “Selain kementerian kesehatan, kementerian lain pun sangat diperlukan dukungannya. Seperti, Kementerian PUPR sangat mendesak untuk perbaikan jalan, jembatan yang rusak, sehingga memudahkan distribusi bantuan tanggap darurat,” harap Laka Lena.
Buka Dapur Umum
Laka Lena juga menjelaskan, di tingkat DPD Golkar NTT, sejak awal terjadi bencana dan adanya jatuh korban tanah longsor di Adonara dan Lembata, dia telah menginstruksikan ketua DPD II dan fraksi untuk segera mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan darurat dari keluarga korban dan para pengungsi seperti dapur umum yang telah dimulai dari Malaka dan kini juga di Flores Timur, Lembata, Kota Kupang dan daerah lainnya yang terdampak musibah badai tersebut, termasuk di kantor DPD I Golkar NTT.
“Golkar NTT kini begerak dengan kekuatan yang ada sambil menunggu bantuan DPP Golkar dari Jakarta,” katanya. (jdz)