Sedih! Puluhan Warga Adonara Tewas Tertimbun Longsor Minggu Dini Hari

by -6,539 views

Tampak banjir di Kota Waiwerang, Adonara, Flores Timur

WAIWERANG – Hujan deras yang mengguyur NTT dalam tiga hari terakhir mengakibatkan banjir bandang dan longsor. Kabar buruk datang dari Adonara, Flores Timur. Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia tertimbun longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Minggu (4/4) dini hari, sekitar pukul 02.00 Wita.

Dilansir dari Antara, Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang Melai mengatakan ada 10 orang meninggal dan masih ada puluhan warga yang belum ditemukan.

Dia mengatakan, proses pencarian tidak bisa dilakukan secara maksimal karena dilakukan secara manual, selain karena hujan masih terus mengguyur wilayah itu.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk segera mengirim alat berat ke lokasi kejadian untuk membantu proses pencarian korban.

Sementara itu, dikutip dari Sinar Harapan, Wakil Bupati Flores Timur Agus Payong Boli membenarkan peristiwa bencana tersebut.

BPBD Kabupaten Flores Timur melaporkan banjir bandang terjadi di wilayahnya pada Minggu (4/4/2021), pukul 01.00 waktu setempat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur masih melakukan pendataan di lapangan terkait korban meninggal dunia maupun luka-luka. Petugas di lapangan masih melakukan penanganan darurat pascainsiden yang terjadi pada dini hari tersebut.

Wilayah terdampak banjir bandang ini di dua desa, yaitu Desa Lamanele di Kecamatan Ile Boleng dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur.

Pantauan BPBD Kabupaten Flores Timur, puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele. Ada juga rumah warga yang hanyut terbawa banjir. Di samping itu, jembatan putus di Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur.

Pihak pemerintah daerah telah melakukan rapat terbatas antara Bupati, TNI, Polri dan instansi terkait. Salah satunya dengan pembentukan posko penanganan darurat.

Kendala di lapangan yang diidentifikasi petugas BPBD yaitu akses satu-satunya adalah penyeberangan laut ke Pulau Adonara. Sedangkan hujan, angin dan gelombang yang tinggi mengakibatkan pelayaran tidak diperbolehkan oleh otoritas setempat.

Satu Korban Ditemukan

Satu warga Riangmuko Waiwerang, Lambertus, guru SMAN I Adonara Timur ditemukan di laut. Sementara anak dan istrinya belum ditemukan. Belasan warga lainnya yang terseret banjir masih dalam pencarian.

“Baru satu orang yang ditemukan. Guru Akuntansi SMAN I Adonara Timur. Istri dan anaknya belum. Sekitar belasan juga belum ditemukan,” kata warga Waiwerang, Erik Mone.

Selain itu, satu unit mobil pertamina, hanyut dibawa banjir hingga ke laut.(ant/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *