Bupati TTU dan aparat memantau korban banjir di Kota Kefamenanu.
KEFAMENANU, mediantt.com – Bencana banjir yang melanda hampir seluruh wilayah di TTU mendapat reaksi cepat dari Bupati David Djuandi, Wabup, DPRD bersama TNI/Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten TTU.
Masyarakat yang terkena dampak bencana sedang dievakuasi di sejumlah fasilitas pemerintahan seperti kantor lurah dan sekolah, sembari memberi bantuan darurat secukupnya guna bertahan dalam keadaan yang serba emergensi.
“Saya apresiasi pak Bupati bersama tim dari TNI/Polri dan BPBD Kabupaten TTU, yang bergerak cepat atasi keadaan darurat ini. Saya juga turun memantau langsung keadaan masyarakat di beberapa titik di kota Kefamenanu, Biboki dan Biboki Anleu. Keadaan di lapangan sangat memprihatinkan,” Ketua Fraksi Golkar DPRD TTU, Agus Tulasi, SH, Minggu (4/4) malam.
Ia menjelaskan, banjir di kota Kefa akibat dangkalnya sungai Tauf dan saluran yang kurang bersih akibat sampah. Juha, minimnya pepohonan di sekitar daerah aliran sungai, tanggul di pinggir kali yang tidak kuat, dan banyak rumah yang dibangun di pinggiran sungai, saluran tersumbat sampah.
“Dari segi anggaran yang tersedia sesuai Perda APBD TTU tahun anggaran 2021, saya rasa cukup untuk pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana. Saya ingat jelas saat pembahasan di badan anggaran beberapa bulan lalu, khusus organisasi Badan Penanggulangan Bencana, ada persediaan anggaran, mendekati Rp 1 miliar lebih.
“Semoga digunakan secara baik dan tepat sasaran. Mulai dari respon cepat darurat bencana, pertolongan dan evakuasi korban bencana, penyediaan logistik penyelamatan, belanja modal peralatan dan mesin apabila mengharuskan,” kata Agus. (jdz)