Ketua Demokrat NTT Pastikan Tidak Ada Ketua DPC Terlibat KLB Fiktif

by -337 views

Dr. Jefri Riwu Kore, MM, MH

KUPANG – Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Dr. Jefri Riwu Kore, MM, MH, mengutuk keras rencana penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal yang dipaksakan untuk dilakukan oleh sejumlah pihak untul merusak kepemimpinan Partai Demokrat yang sah dibawah naungan Ketua Umum Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY).

Demikian disampaikan Ketua DPD yang juga Wali Kota Kupang ini, Kamis (4/3/2021). Dia memastikan bahwa Ketua DPC yang ada di 22 kabupaten/kota solid dan tegak lurus dengan kepemimpinan AHY. Bahkan seluruh Ketua DPC sudah menandatangani pernyataan loyalitas dan kebulatan tekad kepada AHY dan juga telah menandatangani surat bahwa tidak memberikan mandat kepada siapapun untuk mewakili DPC-DPC mengikuti KLB.

Menurut dia, DPD Partai Demokrat NTT telah melakukan Rapimda secara virtual pada dua pekan lalu, sementara untuk agenda berikutnya DPD Partai Demokrat NTT telah menjadwalkan untuk melakukan Rakorda pada Jumat (5/3/2021).

Sosok yang akrab disapa Jeriko ini menegaskan, tujuan dari Rakorda tersebut adalah untuk membangun soliditas semacam apel siaga agar memastikan 100% pemilik suara dari NTT loyal. “Kami yakin sepenuhnya bahwa mereka loyal terhadap AHY,” ucap Jeriko.

Bahkan dia menegaskan lagi bahwa sekalipun KLB jadi dilakukan dirinya yakin tidak akan ada peserta pemilik suara sah yang hadir, baik mewakili Ketua DPD maupun Ketua-Ketua DPC “Itu keyakinan kami, karena semua satu tarikan napas dengan kepemimpinan AHY,” yakin Jeriko.

Oleh sebab itu, DPD Partai Demokrat NTT menolak penyelenggaraan KLB ilegal dengan suara fiktif. β€œIni kan pemilik suara tidak ada yang hadir, jadi saya menyebutnya fiktif, bagaimana mereka bisa mengambil keputusan di luar anggaran dasar/anggaran rumah tangga Partai Demokrat. Ini saya pastikan KLB fiktif, suaranya fiktif maka KLB-nya juga fiktif,” tandas mantan anggota DPR RI ini. (*/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *