Gubernur VBL Resmikan 4 Cottage di Mulut 1000 Rote Ndao

by -1,316 views

KUPANG – Memasuki the new normal life di tengah pandemi Covid-19, tekad kuat Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menjadikan pariwisata sebagai prime mover atau motor penggerak pembangunan ekonomi di NTT, semakin nyata. Terbukti, Senin (15/6/2020) Gubernur VBL meresmikan cottage yang dibangun di teluk mulut 1000 Kabupaten Rote Ndao.

Cottage merupakan akomoadasi yang mirip villa, tapi biasanya berupa bangunan, seperti pondok atau rumah kecil yang terpisah-pisah dan sederhana. Kebanyakan, lokasinya terletak dekat pantai, danau, dan pemandangan alam indah lainnya.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si yang bersama rombongan Gubernur VBL, dalam rilisnya menjelaskan, Gubernur VBL meresmikan cottage yang ada di mulut 1000 di Kabupaten Rote Ndao.

Menurut dia, cottage ini merupakan bagian dari 7 destinasi baru yang diprogramkan Pemerintah Provinsi NTT.

Gubernur bersama rombongan tiba Minggu (14/6) dan menginap di Nembrala.

“Bapak Gubernur VBL meresmikan cottage-cottage yang ada di mulut 1000. Mulut 1000 adalah suatu kawasan yang sangat indah dan ketika kita dari Kupang; memasuki kawasan mulut 1000 begitu indah dan mempesona. Kawasan ini akan menjadi pariwisata internasional karena memiliki potensi-potensi baik alam yang indah dan hamparan laut yang tenang sehingga Bapak Gubernur dalam masa pemerintahannya membangun 7 destinasi baru di NTT; salah satunya mulut 1000 dan juga destinasi lainnya yang ada Kabupaten Kupang, Pantai Liman di Pulau Semau, kemudian di Alor, Lembata, Timor Tengah Selatan (TTS), Sumba Timur, dan Kabupaten Ende ” jelas Marius.

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bulu memberikan apresiasi kepada Gubernur VBL yang memberikan perhatian luar biasa kepada pariwisata di Rote Ndao.

Bupati Paula mengatakan, selain mulut seribu masih ada destinasi wisata di Rote Ndao seperti ada Pantai Nembrala dan begitu banyak hotel serta destinasi wisata yang dikunjungi oleh turis internasional.

Marius juga mengatakan, Pemprov NTT membangun empat cottage yang terdiri dari 2 kamar; masing-masing cottage ada dua kamar. “Kita lihat cottage-cottage ini begitu indah, karena dibangun di kawasan mulut 1000. Kita melihat bahwa program pemerintah di bidang pariwisata di NTT sudah berkembang dengan baik,” ujarnya.

Ia juga menegaakan, hari ini, Senin 15 Juni 2020, NTT memasuki the new normal life. “Mudah-mudahan kita semua mematuhi protokol kesehatan selalu memakai masker; cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, dan selalu menjaga jarak termasuk di Kantor Gubernur kita harapkan para Pegawai Negeri Sipil tetap menjaga jarak; karena walaupun tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan telah dibuka, namun protokol kesehatan harus tetap diperhatikan,” katanya..

Menurut Gubernur VBL, pariwisata di NTT akan terus dikembangkan ke depan; tidak hanya di Kabupaten Rote Ndao tapi di seluruh NTT termasuk Kota Kupang. “Ada banyak potensi tidak hanya pariwisata tetapi juga pertanian ini menjadi kekuatan terbesar di Kota Kupang dalam membangun Provinsi NTT,” kata Gubernur VBL.

“Gunakan masker boleh. Pakai masker sambil cium hidung tidak masalah. Karena identitas cium hidung tidak boleh hilang karena ini adalah budaya-budaya yang mengikat kita dari lahir; budaya yang turun temurun menjadi kehidupan. Lantas apa itu new normal ? New normal adalah ketika kita hidup kembali cuci tangan tetapi tetap cium hidung. Kita harus mulai hidup bersih dan berubah supaya yang hilang tidak hanya Covid-19 tetapi juga kita terhindar dari yang namanya orang mati karena demam berdarah,” ucap Marius, mengutip Gubernur VBL.

“Saya sebagai Gubernur mengharapkan agar kita menerapkan pola pikir kita yang baik sebagai manusia yang diberikan akal dan kecerdasan agar bisa menganalisa kembali situasi agar kita bisa memutuskan supaya kondisi-kondisi dalam kehidupan kita tetap berlanjut di NTT tanpa Covid-19 saja kita sudah parah dengan kondisi kemiskinan keparahan dan dalamnya kemiskinan itu telah kita rasakan dan kita hidup di dalam kemiskinan tersebut. Apalagi kita berhenti selama 3 bulan untuk tidak berproduksi; tidak melakukan aktivitas, sehingga menyebabkan kedalaman dan keparahan kemiskinan juga pengangguran makin banyak di NTT. Ini tantangan bagi para pemimpin NTT adalah bagaimana mendesain pembangunan itu dengan anggaran yang terbatas agar mampu menjawab tantangan-tantangan hebat yang kita hadapi dan hanya diberikan kepada mereka; orang-orang yang cerdas, rajin, dan peduli kepada sesamanya untuk kita bangun dari kondisi seperti ini,” tegas Gubernur.

Sebagai Gubernur, sebut VBL, pihaknya hadir pada saat telah diberlakukan the new normal life. “Saya mengharapkan kita kembali serius dan fokus terhadap program-program yang telah kita buat, terutama pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, pertanian, peternakan dan perikanan. Hari ini, kita bersyukur dengan apa yang kita kerjakan; kita belajar membangun komunitas pariwisata. Kita harus membangun pariwisata berbasis masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi membangun tempat ini bersama dengan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bukan provinsi saja tetapi juga dengan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk membangun masyarakat yang berpikiran maju,” jelas Gubernur. (valeri guru)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *