Serahkan Dana Rp 540 Juta, Dirut Bank NTT: Ini Bantuan Kami untuk Tangani Covid-19

by -165 views

KUPANG, mediantt.com – Gerakan Bank NTT Peduli Covid-19 dengan menggalang dana dari 1.600-an pegawai bank itu berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp 540 juta. Dana itu diserahkan kepada Pemerintah Provinsi NTT untuk membantu Tom Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 di NTT.

“Hari ini karyawan dan karyawati Bank NTT menyumbangkan sebagian penghasilan mereka untuk menangani masalah Covid-19 di NTT,” kata Wakil Ketua Umum I gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 NTT yang juga Wakil Gubernur NTT, Drs. Josef A. Nae Soi, MM, ketika menerima bantuan itu dari Dirut Bank NTT Izack Eduard Rihi, di ruang kerjanya, Kamis (23/4/2020).

Ikut mendampingi Wagub Nae Soi, Ketua Pelaksana gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 NTT yang juga Sekda Ir. Ben Polo Maing, juru bicara gugus tugas yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si.

Sedangkan pihak Bank NTT hadir Direktur Utama, Izhak Eduard Rihi, Direktur Umum, Johanes Umbu Praing, dan Direktur Kepatuhan, Hilarius Minggu serta sejumlah staf Humas Bank NTT.

Wagub mengaku bangga atas kepedulian Bank NTT yang begitu respons terhadap situasi dan kondisi yang dialami masyarakat terdampak Covid-19. “Ada dua konsentrasi Pemprov NTT saat ini. Kita sangat butuh dana bukan hanya untuk mengurus Covid-19 tapi juga DBD,” jelas Wagub.

Menurut Wagub, NTT menempati urutan kedua angka kematian akibat DBD. “Kita nomor 2 tertinggi di seluruh Indonesia dengan jumlah orang terbanyak dan angka kematian yang tinggi akibat DBD,” ujar Wagub seraya menambahkan, “Karena itu, kita menerima dengan sukacita dan berharap agar semua masalah dapat selesai”.

Direktur Utama Bank NTT, Izhak Eduard Rihi mengatakan, bantuan dana yang diberikan ini merupakan bukti empati nyata dan tanggungjawab untuk saling membantu. “Ini bantuan yang kami coba membantu lewat pos-pos bantuan dan sumbangan sukarela. Ini juga bagian dari empati kita dan tanggung jawab untuk saling membantu,” katanya.

Dia menjelaskan, proses pengumpulan dana ini telah berjalan selama dua bulan sejak awal mulainya Covid-19. “Kita sudah berjalan dua bulan dari awal mulai muncul Covid-19. Ada juga dari dana CSR sendiri serta dari karyawan dan karyawati di 10 kabupaten; ada sekitar 1.600 lebih karyawan. Sumbangan dari karyawan langsung disetor ke rekening,” jelas Izhak Eduard Rihi. (valeri guru/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *