MAUMERE – Uskup Keuskupan Maumere, Mgr Edwaldus Martinus Sedu, Pr, mengapresiasi langkah bijaksana Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, yang mengkarantina terpusat penumpang KM Lambelu di gedung Sikka Convention Centre (SCC) dan Rumah Jabatan Bupati. Uskup menilai itu sebagai sikap cinta kasih seorang pemimpin terhadap warganya.
“Keuskupan Maumere mendukung langkah kemanusiaan yang diambil bupati setelah ada aksi protes masyarakat Sikka agar KM Lambelu tidak sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere,” kata Mgr Edwal ketika bersama tim PSE Keuskupan Maumere menyerahkan sumbangan logistik, APD dan lainnya kepada penumpang Lambelu yang di karantina di Posko Covid-19 Sikka, yang diterima Sekretaris Dinas Kesehatan Sikka dr. Clara Y. Francis, Rabu (8/4).
Menurut Uskup Edwal, langkah kemanusiaan yang diambil Bupati Sikka termasuk karantina terpusat adalah tepat. Sebab itu merupakan perlindungan kepada penumpang luar Kabupaten Sikka seperti Lembata, Flores Timur, Ende, Bajawa, Nagekeo dan Manggarai, adalah sikap cinta kasih dari seorang pemimpin yang berhati baik dan bijaksana.
Ia menegaskan, keuskupan Maumere dan Pastor Paroki akan selalu bekerjasama dengan pemerintah untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.
Sementara Bupati Fransiskus Roberto Diogo mengucapkan terima kasih kepada Uskup atas dukungan yang sangat berarti bagi masyarakat Kabupaten Sikka. “Kerjasama pemerintah dan gereja katanya harus sejalan untuk menyelamatkan umat dan masyarakat,” katanya.
Di hadapan para Camat dan Tim PSE Keuskupan Maumere, bupati minta dukungan untuk terus melakukan edukasi bagi warga agar mengikuti petunjuk dan instruksi pemerintah.
“Saya sudah perintahkan kepada seluruh camat dan kepala desa serta kepala puskesmas untuk bekerjasama dengan gereja dalam memberikan edukasi dan sosialisasi tentang wabah Corona dan bahayanya serta upaya pencegahannya. Agar umat dan masyarakat paham benar sehingga kita putuskan mata rantai penyebarannya,” kata Bupati Idong. (ven)