Kakek Hangga Tena Yang Renta dan Uluran Kasih Seorang Dance

by -158 views

ADALAH seorang Hangga Tena. Kakek rentah ini hidupnya amat memprihatinkan. Warga Kampung Katunggu Tana, Desa Kori, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya ini, saban hari menghabiskan sisa hidupnya di sebuah gubuk reyot beratap ilalang Sebagian atapnya sudah roboh. Di dalam gubuk itu hanya ada dua buah piring, satu periuk kecil dan tempat tidur bambu beralaskan tikar.

Barangkali kakek tua ini tak pernah mendapat bantuan atau sentuhan kasih dari siapa pun termasuk pemerintah setempat. Tidak ada yang peduli. Namun kenyataan hidup getir kakek ini menggugah nurani seorang pemuda, Dance Djuang. Aparat Sipil Negara (ASN) pada Bappepda Kabupaten Sumba Barat Daya ini tergerak hati untuk turun dan melihat langsung tempat tinggal kakek Hangga Tena.

Dance tidak pergi sendirian. Bersama sahabatnya, Pemimpin Redaksi NTT-News.com, Lorens M. Dadi. Dance membawa bahan-bahan makanan alakadarnya.

Sebelum tiba di Kampung Katunggu Tana, mereka dijemput oleh Tim Geser Kodi SBD dan Orang Muda Katolik (OMK) Homba Karipit. Disana mereka bersama lalu menemui Kakek Hangga Tena yang baru saja pulang dari kebun miliknya.

Haru dan iba nampak jelas di wajah dua pemuda itu. Rumah yang sebenarnya sudah sangat tidak layak dihuni untuk menjadi tempat merebahkan diri Kakek Hangga Tena dalam usia senja. Ia masuk ke dalam gubuk itu dengan harus merunduk karena sebagian bambu dan alang-alang sudah bergantungan akibat rusak.

Menemui Dance, Kakek Hangga Tena terlihat sungkan, bersalaman pun enggan, tapi karena ketulusan hati yang terpancar, Dance lah yang mendatangi Kakek tersebut untuk memberi salam.

“Saya ini macam presiden betul yang dikunjungi oleh anak-anak yang saya baru kenal. Saya mau ajak masuk dalam rumah tapi rumah saya hanya begini saja,” tutur Kakek Hangga Tena, Senin 30 Maret 2020.

Beberapa kali ia mengusap peluh di wajahnya. Matanya juga tampak sembab melihat bantuan yang diturunkan dari mobil bak terbuka. Ada semen 5 zak, sembako dan masker pelindung hidung dan mulut menghadapi wabah virus Corona.

“Saya dirinya di kampung itu dan menemui kakek Hangga Tena karena berkat bantuan dari teman-teman Geser yang memposting keadaan rumah Kakek tersebut. Melihat keadaan rumah yang sangat memprihatinkan itu, saya menghubungi sahabat Lorens untuk melakukan cross check informasi. Setelah dibenarkan informasi tersebut, saya minta agar sahabat saya menemani untuk mengantar sedikit berkat untuk Kakek Hangga Tena,” tutur Dance.

Kepada sang kakel Dance berkata;
“Bapak, ini kami datang karena melihat keadaan tempat tinggal bapak yang menurut kami sudah tidak layak dihuni, jadi untuk sementara dan saya lihat hasil kerja dari kawan-kawan tim Geser, maka saya bawa dulu lima zak semen dan uang tunai seadanya untuk mulai kerja membangun fondasi rumah. Jika ada kekurangan dalam pembangun rumah bapak, sampaikan saja lewat saudara saya Lorens, karena dia sering pulang pergi Kodi dan Waitabula”.

Dance juga meminta agar teman-teman tim Geser terus membantu memulai pekerjaan dalam waktu yang sangat dekat sehingga bisa diketahui apa saja yang menjadi kekurangan untuk pembangunan rumah tersebut.

Lorens M. Dadi pun mengaku siap memback-up aksi kemanusiaan ini untuk sisi pemberitaan agar terus menggugah rasa dari saudara-saudara yang memiliki berkat dan rezeki yang lebih untuk berbagi pada orang-orang sekitar yang sangat membutuhkan uluran tangan orang lain, termasuk kakek Hangga Tena.

“NTT-News.com juga akan selalu hadir bersama dengan tim Geser agar kita semua bisa menyumbang untuk pembangunan rumah ini atau rumah-rumah yang lain, bukan karena kemampuan finansial kita tetapi bisa membangun dengan relasi kita, sahabat kita yang memiliki berkat rezeki lebih dan mau untuk berbagi. Kita tidak sedang mencari untung di balik peristiwa hidup saudara-saudara kita yang memiliki kekurangan, tetapi karena kita memiliki rasa ingin membantu dengan ketulusan hati mengumpulkan berkat-berkat untuk kita sumbangkan,” tutur Mila Dadi

Usai menyerahkan bantuan, Lorens berbagi informasi tentang perilaku hidup sehat menghadapi wabah virus Corona dengan bahasa Kodi. Ia mendemonstrasikan bagaimana cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta cara mengenakan masker dan tujuan memakai masker.

Pada saat itu juga Lorens dan Dance membagikan masker kepada tim Geser dan warga sekitar. (*/jk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *