Halau Wabah Coronavirus Dengan Novena dan “Lela Lepa Bura”

by -456 views

Maumere, mediantt.com – Masyarakat di lingkungan Santo Blasius, Dusun Ipir, Desa Ipir Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, menghalau wabah Virus Corona dengan doa bersama yakni Novena 3 kali Salam Maria dan Novena Kerahiman yang dilaksanakan di Gua Maria Ratu Damai Watu Kunat Ipir, Rabu (25/3/2020).

Selain itu usai doa dilanjutkan dengan upacara tradisional “Lela Lepa Bura” yakni memasang pelepah putih sebagai tanda kepercayaan kepada leluhur dalam mendukung semua kegiatan mengusir penyakit.

Yoserfus Nong Weto didampingi Ermelinda Nona Hilde kepada Mediantt.com, Kamis (26/3) mengatakan, acara diawali dengan Novena Kerahiman tepat pukul 15.00 dihadiri umat dan dipimpin ketua RT X Emerensiana Noni.

Setelah itu tepat pukul 17.00 umat kembali menggelar doa bersama yang dipimpin tokoh pemuda Yoserfus Nong Weto dengan ujud agar Tuhan melalui perantaraan Bunda Maria, umat dan masyarakat di lingkungan terhindar dari penyebaran Virus Corona.

Dalam doa ini umat secara khusuk berdoa untuk kesembuhan bagi sesama saudara yang sementara menderita sakit karena virus Corona, kesehatan dan kesabaran bagi tim medis dalam menangani penderita virus Corona.

Yoserfus menjelaskan, dalam upacara tradisional ini daun pelepah dan batang pohon jarak yang sudah disiapkan direciki dengan air berkat kemudian diserahkan kepada tokoh adat (tanah puan) untuk digantung di empat penjuru mata angin.

Hadir dalam acara itu dua orang tanah puan yakni Fransiskus Borgias (tanah puan Nuba Nanga) dan Sebastianus Pajung (tanah puan Nian Tanah), juga tokoh masyarakat Marselinus Padeng, para ketua RT/RW dan tokoh pemuda.

Tokoh adat dalam tutur adat bahasa Sikka yang intinya sebagai berikut “semua yang hadir diharapkan untuk bersatu hati memohon berkat dan perlindungan dari Tuhan untuk menghindarkan diri dari bala atau penyakit Corona yang mematikan dan semoga ritual ini direstui oleh nenek moyang dan alam semesta.

Kemudian, jelas Yoserfus, sarana lepa bura dan damar diikat di 4 penjuru mata angin di pinggir kampung dan umat yang hadir pun dibagikan masing-masing untuk diikat di ambang pintu pagar rumah masing-masing.

Kepala Dusun Ipir Maria Fitri usai melaksanakan dua kegiatan ini mengatakan, dengan berdoa dan upacara Lela Lepa Bura bukan berarti itu semua sudah selesai. “Umat dan masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan selalu mengikuti anjuran dan saran dari pemerintah dan tim medis untuk menjaga jarak aman, cuci tangan pakai sabun, makan makanan yang bergizi dan gunakan masker,” pinta Maria.

Maria juga mengingatkan warga, apabila ada keluarga atau orang yang baru pulang dari tempat atau daerah yang berdampak virus Corona harus segera melaporkan diri kepada pemerintah atau tim medis setempat. (ven)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *