MAUMERE – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, masih tetap tinggi. Karena itu, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si, memperpanjang masa darurat Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Hingga Kamis 13 Februari 2020 sudah mencapai 567 kasus DBD dari sebelumnya 405 kasus. Dari jumlah 576 kasus, 4 diantaranya meninggal dunia,” tegas Bupati Robi Idong pada Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan DBD bersama tim Kementerian Kesehatan RI, di ruang kerja Bupati Sikka, Kamis (13/2/2020).
Ia menyebutkan, dari 21 Kecamatan di Sikka terdapat 6 kacamatan yang menempati posisi yang sangat tinggi yaitu Kecamatan Magepanda, Alok, Nita, Alok Barat, Alok Timur dan Kecamatan Talibura.
Bupati Robi mengatakan, dengan semakin tinggi kasus DBD di Sikka, maka tim dari Kemenkes RI, turun ke Kabupaten Sikka untuk melakukan investigasi langsung ke lapangan guna mengetahui secara pasti kondisi yang terjadi.
Bupati Sikka juga menjelaskan, penanganan DBD harus secara besar-besaran dan harus melibatkan seluruh masyarakat tanpa kecuali. “Kita akan jadwalkan libur khusus untuk bergerak basmi nyamuk. Di hadapan Tim dari Kementerian Kesehatan RI, Forkopimda Kabupaten Sikka, Sekda Sikka, Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan tim penanggulangan DBD, pimpinan OPD, para Camat, Lurah.
Alumnus IPDN Jatinangor ini juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim reaksi cepat dari tim penanggulangan DBD Kabupaten Sikka atas kerja keras dan kerja cerdas sehingga bisa mengatasi persoalan DBD.
Meskipun ada peningkatan kasus tetapi korban nyawa mampu diatasi. Ia juga menyampaikan kehadiran tim dari kementerian Kesehatan merupakan bentuk dukungan dan kepedulian sosial yang tinggi dari pemerintah pusat. “Seluruh elemen masyarakat wajib lakukan PSN mulai dari rumah tangga dan 4 M,” tegas Bupati sembari mengatakan, “Kita harus gerakan secara masif untuk basmi total”.
Bupati Sikka juga nyatakan perang terhadap nyamuk. “Jangan kalah dengan nyamuk. Saatnya berantas dan basmi nyamuk sampai titik nol,” katanya.
Alumnus SMAK Suryadikara Ende ini juga berencana untuk liburkan semua aktivitas untuk gerakan moral bersama untuk basmi sarang nyamuk. (yuven/jdz)