Gubernur Optimis NTT akan Maju dengan Kerja Lebih Keras

by -154 views

KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meyakini Provinsi NTT akan maju dan berkembang asal pemimpin dan masyarakatnya bekerja lebih keras lagi. “Karena itu saya bersama Pak Wagub menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat. Mari kita bekerja lebih keras lagi di tahun 2020,” tegas Gubernur Viktor pada pesta rakyat di alun-alun rumah jabatan Gubernur di jalan El Tari Kupang, Selasa 31 Desember 2019.

Gubernur Viktor meyakini pihaknya bersama Wagub NTT akan bekerja lebih keras dan meyakini Tuhan akan menyertai di tahun yang baru, tahun yang masih dibalut misteri atau rahasia.

“Keyakinan iman menjadi alat satu-satunya untuk membedah berbagai masalah yang ada di tengah masyarakat. Saya berkeyakinan provinsi ini akan berubah. Kalau pemimpinnya bodoh daerah ini tidak akan maju. Tetapi
Kalau pemimpinnya pintar dan bekerja keras dengan model pelayanan publik harus dengan cara-cara modernisasi. Itu perintah,” tandas Gubernur Viktor.

Dikatakan, Provinsi NTT mempunya masa depan yang lebih baik; kalau kita bekerja lebih keras lagi. “Cara berpikir yang hebat dan harus yakin bahwa Tuhan senantiasa menyertai usaha kita,” kata Gubernur.

Waka Polda NTT, Brigjen Pol Johny Asadoma meminta agar masyarakat taat azas. Sehingga dapat mengurangi berbagai kejadian yang menonjol di tengah masyarakat. “Harus ada resolusi atau komitmen dari masyarakat untuk taat hukum,” tandas Waka Polda.

Pesta rakyat juga dimeriahkan artis nasional dan lokal NTT. Juga doa bersama lima pemimpin agama yakni Katolik, Kristen, Islam, Hindu dan Budha.

Hasilkan Outcome

Sementara itu, Wagub Jos Nae Soi mengatalan, “Kita kerja harus ada outcome, harus ada hasilnya dan dinikmati masyarakat. Dalam pelayanannya ada regulasi dan mekanisme yang disinkronisasi berdasarkan Perda dan UU”.

Demikian arahan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dalam rapat evaluasi bersama Pimpinan Perangkat daerh dan para ASN lingkup Pemprov NTT di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT pada Jumat 3 Januari 2019.

“Kita harus menjadi Fasilitator serta mediasi dalam pelayanan sehingga semua yg kita kerjakan ini bermuara bagi kesejahteraan masyarakat. Tahun 2020 ini kita tidak dengan wacana-wacana saja. Harus lebih baik dari tahun 2019 kemarin,” ujar Josef.

“Pertumbuhan ekonomi kita mencapai angka 5,23. Ini berarti kita kerja sudah pada relnya. Kita pertahankan dan harus tingkatkan lagi di bagian pengembangan potensi daerah dengan Pertaniannya seperti kelor, kemudian pariwisata, infrastruktur, kita juga perlu serius dalam penanganan masalah stunting, pengelolaan Rumah Sakit seta pelayanan kesehatan hingga peningkatan SDM serta pelayanan perizinan,” jelas Josef.

Gubernur Viktor Bungtilu Lasikodat juga kembali menegaskan agar pengembangan pariwisata harus diteruskan sebagai leading sektor atau prime mover ekonomi NTT.

“Pariwisata kita sebagai leading sektor. Pariwisata sebagai setiap sesuatu yg memenuhi ekspektasi manusia. Untuk itu kita akan tetap lanjutkan sehingga NTT semakin dikenal dunia dengan pariwisata yang hebat,” ujar Viktor.

“Pembangunan kita lihat dengan adanya modernisasi. Maka setiap tanggung jawab yang diberikan pada kita itu bertujuan adanya modernisasi, harus sesuatu yang dapat ditingkatkan yang baru dan baik bagi kita dan masyarakat,” jelasnya.

Viktor juga menegaskan agar pemanfaatan aplikasi Whatsapp grup harus digunakan untuk mempercepat pertukaran informasi mengenai percepatan pembangunan. Hal tersebit menurutnya sangat efektif agar ASN tidak perlu melakukan pertemuan atau banyak kegiatan rapat yang memakan waktu dan biaya.

“Untuk semua Eselon II saya harap harus juga ketja dengan melibatkan bawahan hingga staf. Kita harus punya kaderisasi untuk melanjutkan kinerja kita.
Jangan semuanya kita sendiri yang mendominasi dalam bekerja. Harus ada kerja tim sehingga kaderisasi bisa terus berlanjut,” ungkapnya.

“Saya mau kedepannya kita juga harus bisa menghasilkan industri. Potensi kita banyak. Kita kaya. Kelor, rumput laut, perikanan, padi, jagung, bawang merah, bawang putih, kopi dan lain-lain. Harus ada industri. Karena selama ini pasar kita didominasi produk dari luar NTT. Siapkan juga Pokja untuk setiap pengembangan potensi-potensi tersebut. Kita juga harus siapkan dengan baik karena tahun ini kita menjadi Tuan Rumah Pesparani Nasional 2020”, tambahnya. (valeri/hms)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *