Putri Pariwisata 2019 Dibully, Julie Laiskodat Kecam Ulah Netizen NTT

by -212 views

Kupang, mediantt.com – Jawaban Putri Pariwisata Indonesia 2019, Clarita Mawarni Salem, soal Danau Kelimutu ada di Labuan Bajo, dalam durasi waktu 30 detik pada malam final pemilihan Putri Pariwisata, ternyata dibuly oleh netizen yang mayoritas dari NTT. Padahal, Mawar telah berjuang mengharumkan nama NTT.

“Orang-orang kita terlalu egois. Tidak melihat betapa susah payahnya anak saya mengangkat harkat dan martabat NTT di ajang bergengsi itu. Siapa saja bisa salah karena dalam durasi waktu 30 detik menjawab pertanyaan dewan juri. Saya sedih karena yang membuly itu kebanyakan orang NTT. Dimana nuranimu sebagai anak NTT. Mereka yang buly itu orang-orang kecewa,” gugat Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat kepada wartawan saat Jumpa Pers di Kupang, Jumat (13/9).

Jumpa Pers bersama Putri Pariwisata dan Miss Grand Indonesia 2019 ini digelar dalam Pertemuan Bakohumas NTT bertema ; “Peran Humas Pemprov NTT dalam rangka Sosialisasi Promosi Pengembangan dan Pelestarian Tenun Ikat NTT menjadi Produk Andalan Ekonomi Kreatif NTT“, di Hotel Papa Johns.

Menurut Ibu Julie, tidak selayaknya warga NTT memberikan kritik karena Mawar telah berusaha semaksimal mungkin memperkenalkan NTT dan potensi pariwisatanya. “Keseleo lida itu biasa. Di ajang yang lebih besar saja banyak yang keliru menjawab dewan juri, apalagi dalam durasi waktu hanya 30 detik. Jangan karena kecewa lalu membabi buta kritik. Saya harap yang kritik itu dengar kata-kata saya ini,” tegas pemilik Levico ini.

Putri Pariwisata Indonesia 2019, Clarita Mawarni Salem, menuturkan, kendati mendapat kritik tapi ia tetap mengharapkan doa dan dukungan masyarakat NTT untuk bisa tampil prolima mewakili Indonesia di Malaysia tahun depan.

“Saya sangat bangga ketika menerima tiga medali tapi di saat yang sama saya kecewa karena dicaci maki. Saya telah berjuang keras tapi dikritik habis-habisan. Tapi yang kritik saya cuma 2 persen, sementara yang dukung 98 persen,” kata gadis cantik asal Kabupaten TTU ini.

Bonus Beasiswa

Pemerintah Provinsi NTT memberi bonus beasiswa penuh bagi kedua pemenang ajang Putri Pariwisata Indonesia dan Putri Grand Indonesia.

“Pemerintah NTT memberikan bonus beasiswa secara penuh bagi pemenang yang ingin melanjutkan kuliah di wilayah Indonesia,” kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT, Julie Laiskodat.

Menurut dia, bonus beasiswa tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kemenangan Mawar Salem yang dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Indonesia dan Sarlin Jones sebagai Miss Grand Indonesia 2019.

Selain bonus beasiswa, pemerintah NTT juga akan menghadiahkan sebuah rumah bagi keduanya jika berhasil di tingkat internasional.

“Untuk ajang tingkat nasional di beri bonus beasiswa, tapi nanti di ajang internasional dan masuk tiga besar, pemerintah akan berikan bonus rumah,” tambah Julie.

Putri Pariwisata Indonesia dan Miss Grand Indonesia akan mewakili Indonesia mengikuti pemilihan tingkat internasional di Malaysia dan Venezuela.

Tenun Ikat

Ketika bicara tentang Tenun Ikat di forum Bakohumas, Julie Laiskodat mengatakan, kekayaaan alam NTT memang sangat banyak. Tuhan pun cukup adil, menitiskan ragam cita, karsa dan karya budaya, warisan hebat para leluhur.

Julie juga berkisah tentang upaya mereka untuk melestarikan Tenun Ikat. Juga, pengalamannya memperkenalkan produk manual itu hingga pasar Eropa.

“Saya butuh penenun bermental enterpreneur. Pemerintah harus membantu, penenun tidak boleh dipusingkan lagi dengan pemasarannya,” tandas Ketua Dekranasda NTT dalam pertemuan Bakohunas itu.

Salah-satu marketer sekaligus promotor tenun ikat NTT itu kemudian menggugah generasi milenial untuk terlibat. Dalam materinya, Julie menyebut keseriusannya untuk melestarikan produk budaya dan produk intelektual ini, menjadi andalan ekonomi kreatif Bumi Flobamora. (jdz)