Airlangga Hartarto Konsisten Lakukan Konsolidasi di Pusat dan Daerah

by -201 views

KUPANG, mediantt.com – Pernyataan Fredi Latumahina, senior Partai Golkar, yang dirilis berbagai media bahwa Ketua Umum Airlangga Hartarto tidak responsif dan menyapa pengurus daerah, memantik tanggapan Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melkiades Laka Lena. Ia menilai, Ketua Umum Arlangga selalu dan tetap konsisten melakukan konsolidari partai dari pusat hingga ke daerah, termasuk NTT.

“Periode kepemimpinan 2014-2019 menjadi periode sulit bagi keluarga besar Golkar. Dualisme kepemimpinan yang berlanjut dengan kasus korupsi yang menimpa pimpinan DPP PG dan pengurus daerah, jadi musibah politik beruntun. Ketum Airlangga Hartarto dan jajarannya terus konsolidasi kekuatan dari pusat sampai tingkat daerah,” tegas Caleg terpilih DPR RI dari dapil NTT 2 ini kepada mediantt.com, Sabtu (27/7).

Pernyataan Melki ini untuk menanggapi pernyataan Fredi Latumahina, senior Partai Golkar, yang dirilis berbagai media bahwa Ketum DPP PG Airlangga Hartarto tidak responsif dan menyapa pengurus daerah, mengurus organisasi tidak sesuai mekanisme dan aturan main, tidak mendukung daerah secara optimal dalam pileg pilpres 2019.

Melki menjelaskan, Ketua Umum DPP Partai Golkar pasca reformasi Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, Aburizal Bakri, Agung Laksono, Setya Novanto dan saat ini Airlangga Hartarto, semua berlatar belakang pejabat publik dan profesional di bidangnya. “Masing masing memiliki kemampuan dan gaya manejerial berbeda-beda sesuai tantangan dan peluang di era kepemimpinannya,” kata politisi berbesik Apoteker ini.

Menurut dia, Partai Golkar pasca reformasi harus bekerja sendiri tanpa bantuan jalur A (ABRI/TNI) dan jalur B (Birokrasi) plus lahirnya banyak partai oleh tokoh Golkar, membuat konsolidasi kekuatan Partai Golkar pasca reformasi tidak maksimal.

“Semua Ketua Umum pasca reformasi bekerja dengan tim yang dibentuk dengan segala daya upaya mempertahankan peran Partai Golkar dalam politik nasional. Dan, prestasi terbaik dihasilkan Akbar Tanjung dan prestasi Ketum DPP PG lainnya yang mempertahankan Partai Golkar di urutan kedua secara nasional,” jelas Melki.

Khusus untuk di NTT, sebut Melki, Ketum Airlangga Hartarto beserta jajaran DPP Partai Golkar melakukan konsolidasi penutup se-Indonesia Timur di Kupang NTT. Hadir saat itu belasan ribu orang dan menjadi satu satunya partai di NTT yang lakukan konsolidasi besar bersama Ketum DPP partainya.

Selain itu, lanjut Melki, Ketum AH juga mendorong dirinya mengajak senior Partai Golkar Akbar Tanjung, Aburizal Bakri dan Agung Laksono turun ke berbagai daerah di NTT untuk menggerakkan kekuatan Golkar. “Para senior itu bertiga turun ke NTT Akbar Tanjung ke perbatasan negara Atambua Belu, Aburizal Bakri ke Labuan Bajo Manggarai Barat dan Agung Laksono ke Waingapu Sumba Timur, memperkuat konsolidasi Golkar se-NTT hadapi Pileg dan Pilpres,” tegas Melki.

Selain itu, Ketua Umum melalui Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia Timur DPP PG Melchias Markus Mekeng, membantu kami dan teman-teman DPD PG se-Indonesia, mendukung pemenangan Pileg dan Pilpres serentak. “Selama proses kampanye selama 6 bulan, beberapa kali Ketum memanggil kami para Ketua DPD Golkar se-Indonesia untuk koordinasi dan membahas berbagai perkembangan politik yang harus dihadapi secara bersama dan dikoordinasikan lanjut dengan pengurus dan keluarga besar kabupaten/kota se-Indonesia,” tegas Melki. (jdz)