Ende, mediantt.com – Hujan yang terus-menerus dalam pekan ini membuat beberapa titik mengalami bencana, baik itu putusnya jalur transportasi wilayah utara dan juga terjadinya abrasi pantai di Kecamatan Nangapanda.
Bupati Ende Marselinus YW Petu ketika ditemui di kantor bupati, Rabu (17/1) mengingatka masyarakat untuk terus mewaspadai iklim yang tidak bersahabat saat ini.
Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya dua titik yang cukup parah akibat hujan yang terus menerus dalam hari-hari terakhir ini. Seperti di Kecamatan Nangapanda tepatnya di Dusun Warukasu, Kelurahan Ndorurea, Kecamatan Nangapanda. Akibat gelombang pasang yang dahsyat beberapa rumah nyaris rubuh.
Salah seorang warga Warukasu Muhamad mengatakan, abrasi yang terjadi sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu. Namun yang terparah pada Selasa (16/1). Dia menyebutkan akibat abrasi tersebut beberapa rumah nyaris rubuh tergerus abrasi.
“Sebenarnya kondisi sudah berawal beberapa waktu yang lalu,namun kemarin sudah menggerus rumah warga,” sebut Muhamad melalui sambungan telepon dan berharap pemerintah segera menjawabi permasalahan sehingga warga yang terkena dampak langsung bisa merasa aman.
Sementara itu, salah seorang warga Pantura Anselmus Kaise melapirkan, akibat hujan deras yang terus menerus mengakibatkan putusnya jalur transportasi lintas utara. Dia menyebutkan, transportasi yang menghubungkan Desa Paupanda menuju Ekoae di Kecamatan Wewaria hingga Rabu (17/1) belum bisa di lewati kendaraan roda empat atau yang sejenis.
“Kendaraan roda empat atau lebih belum bisa melewati jalan tersebut. Cuma kendaraan roda dua yang bisa lewat,” sebut Ansel Kaise.
Ia berharap agar pemerintah daerah segera melakukan pembersihan terhadap material yang menutupi badan jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ende Albert Yani ditemui terpisah di kantor bupati Ende mengatakan, pihaknya baru mendengar informasi bencana di dua titik tersebut. Pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan camat untuk menanggulangi bencana ini.
“Kami akan segera koordinasi dengan para camat untuk melakukan penanganan seperti apa nantinya,” ujar Albert Yani.
Bupati Ende Marselinus YW Petu mengatakan, bencana alam yang terjadi bukan direncanakan. Menurut dia, apapun itu segera ditanggulangi. Dia mengatakan, bukan saja yang terjadi di Nangapanda tetapi juga yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Ende.
“Kita akan segera tanggulangi sehingga masyarakat bisa merasa aman kembali. Apapun itu pemerintah mempunyai kewajiban untuk segera menangani,” tandas Marsel Petu.
Ditanya soal iklim yang tidak bersahabat, ia berharap masyarakat selalu waspada. Dia menyebutkan, hujan yang terus mengguyur wilayah Ende akhir-akhir ini banyak berdampak pada bencana baik itu tanah longsor maupun abrasi.
“Jika bepergian harus selalu waspada, juga bagi warga yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk terus berhati-hati,” kata Bupati Marsel. (lexi)