Jaga Likuiditas, Bank DKI Tempatkan Dana Rp 300 Miliar ke Bank NTT

by -179 views

Kupang  mediantt.com –  Sebuah kepercayaan yang sangat luar biasa ketika Bank DKI, di pusat Ibukota Jakarta, bisa menempatkan dananya sebesar Rp 300 miliar di Bank NTT di akhir tahun 2017. Ini tentu karena kredibilitas Bank NTT sebagai anggota Asbanda yang sudah go publik atas hasil kerja Direksi Bank NTT yang saat ini dikendalikan oleh Plt Dirut Edi Bria Seran, SE

“Penempatan dana dari Bank DKI ke Bank NTT yang merupakan Bank milik masyarakat NTT ini untuk menjaga likuiditas bank di akhir tahun,” kata Plt Dirut Bank NTT Eduardus Bria Seran, SE kepada wartawan.

Hal ini diawali penandatanganan perjanjian kerjasama di bidang Treasury oleh Plt. Direktur Utama Bank NTT, Eduardus Bria Seran,SE  dan Direktur Utama Bank DKI Kresno Sidiarsi di Kantor Bank DKI, Jumat, 22 Desember 2017.

Plt. Direktur Utama Eduardus Bria Seran, didampingi Kepala Divisi Treasury Bank NTT Alexander Riwu Kaho,SH,MM mengatakan, penempatan dana dari Bank DKI ke Bank NTT sebesar Rp 300 miliar itu sebagai bentuk penguatan likuiditas bank di akhir tahun 2017.

“Kami dibawah wadah Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) telah menjalin kerjasama di bidang treasury. Kegiatan ini juga merupakan kelanjutan dari pertemuan di Banyuwangi pada bulan November 2017 lalu,” tutur Edy Bria.

Ia menjelaskan, Bank DKI menempatkan dana ke Bank NTT dengan jangka waktu selama tiga bulan dengan suku bunga 6,25 persen per tahun.  Penempatan Dana dari Bank DKI ke Bank NTT ini merupakan bukti bahwa komunikasi antar bank yang tergabung di Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) Seluruh Indonesia terjain baik.

“Kegiatan hari ini merupakan bukti bahwa komunikasi Bank NTT dengan Bank Daerah yang tergabung di Asbada terjalin dengan baik sehingga Bank DKI menempatkan dana Rp,300 miliar ke Bank NTT terhitung 28 Desember 2017. Penandatangan perjanjian kerjasama antara bank DKI dan Bank NTT disaksikan oleh kepala divisi Treasury Bank NTT Alexander Riwu Kaho  dan Kepala divisi Treasury Bank DKI Dessy Lilya Dewi,” ungkap mantan Direktur Kepatuhan Bank NTT ini.

Ia mengatakan, kerjasama di bidang Treasury  antara bank NTT dan bank DKI ini terjadi karena pengawasan dan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan NTT. “Semua ini terjadi karena pengawasan dan pembinaan serta dukungan yang baik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan NTT ke Bank NTT sehingga Bank NTT terus bertumbuh dan dipercaya. Hari ini Bank DKI menempatkan dana Rp.300 miliar ke Bank NTT. Hal ini menunjukan bahwa Bank NTT dipercaya untuk ditempatkan dana oleh Bank DKI,” katanya.

Sementara itu, Kepala Divisi Treasury Bank NTT Alexander Riwu Kaho, kepada wartawan via telfon mengatakan, Divisi Treasury dibawah Direktorat Pemasaran Dana Bank NTT terus menjalin kerjasama antar Bank dibawah wadah Asbanda. Terbukti, Bank DKI menempatkan dana Rp.300 miliar ke Bank NTT di akhir tahun 2017.

“Kegiatan hari ini merupakan tindaklajut dari pertemuan Treasury Bank NTT dengan Bank DKI di Banyuwangi bulan November lalu. Penempatan dana ini untuk menjaga kebutuhan Likuiditas Bank di akhir tahun,” katanya.

Ia menjelaskan, menjelang akhir tahun pemenuhan kebutuhan Likuiditas Bank di seluruh Kantor Operasional Bank NTT dipersiapkan dengan baik.

“Untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang membutuhkan uang diakhir tahun Bank NTT Bank NTT memiliki tujuh kantor kas titipan Bank Indonesia. Kita akan melayani masyakat lebih sungguh sesuai Motto Bank NTT,” kata mantan Kepala Divisi Perencanaan dan Corsek bank NTT ini sembari menambahkan, persedian uang untuk menjawab kebutuhan masyarakat NTT khususnya para Nasabah di hari raya dan akhir tahun 2017 sangat cukup. (jdz)