Mencintai Tenun di Ajang Pemilihan Nyong dan Nona Kici NTT

by -173 views

Kupang, mediantt.com – Menyongsong  HUT Nusa Tenggara Timur ke-59 dan memperingati Hari Pahlawan 10 November 2017, Panitia dari  Forum Komunikasi Masyarakat FLOBAMORA Jakarta bekerja sama dengan  Pemerintah Provinsi NTT menggelar  “Pemilihan Nyong & Nona Kici NTT 2017” dengan tema “Mencintai Budaya dan Tenun Sejak Dini”.  Pemilihan ini pertama kali diadakan di Provinsi NTT untuk kategori anak.

Ketua Panitia, Andryani Dethan saat dihubungi mediantt.com melalui telpon dan pesan whatsapp menegaskan,  Grand Final yang sedianya diadakan pada Minggu 10 Desember 2017 ditunda karena beberapa pertimbangan dan alasan, seperti ada UAS (Ujian Akhir Sekolah) yang harus diikuti oleh peserta lomb. Karena itu, panitia memutuskan untuk diundur ke Sabtu, 16 Desember 2017, bertempat di Ball Room Hotel Swiss Bellin Kristal Kupang, yang dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT Beny Litelnoni.
Audisi pemilihan Nyong Nona Kici NTT 2017 akan menggunakan busana rancangan The House of Shiloh Jakarta dan akan diperagakan oleh 20 finalis Nyong Nona Kici NTT 2017 pada malam grand final.
Pemilihan Nyong & Nona Kici NTT 2017 ini dibagi atas kategori A :  usia 4-9 tahun dan kategori B usia 10–14 tahun .
Audisi Nyong Nona Kici NTT 2017 yang digelar di Lippo Plaza Kupang Jumat (24/11/2017) dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Jelamu, yang menghasilkan 20 finalis, diantaranya: No 039 Chilfanya Miracle Lao, 011 Davielya J. Kenenbudi, 035 Quinta Zevanya Regata Ga Here, 057 Rilia Caroline Wiona Odjah, 033 Moudy Lavieroa Rolle, 024 Azarya Umbu Abinawa Hamatara, 077 Geraldhino Raphael, 036 Gibrael Christian Lakabela, 014 Edmund G. C. Banase, 081 Willem Gabriel, 069 Farhan Rais Naufal, 058 Claudio A Humanireng, 071 Michael Ratu Nite, 052 Derryl Smith Frans, 070 Enzo F.B Ottemoesoe, 076 Gavrilla N, 050 Christine Louisabeth Fanggidae, 090 Valensia A. Lay, 083 Anastasia G. Banase, 099 Bernadya Ludwine Andrily.
Pemenang akan mendapatkan uang pembinaan, sertifikat serta piala bergilir Wakil Gubernur NTT,  Benny Litelnoni.
“Dari ajang ini diharapkan bisa melahirkan generasi muda yang dapat berpikir cerdas, kreatif,  percaya diri dan tentunya mencintai budayanya sendiri terutama tenun ikat dan budaya NTT,” kata Yani.
Ia mengatakan, acara ini sejak awal selain didukung penuh oleh  Wagub NTT Benny Alexander Litelnoni  juga oleh tokoh-tokoh NTT, antara lain yang berdomisili di Jakarta yakni Viktor B Laiskodat dan Marsel Muja. (rony)