ATAMBUA – Para Bikers, peserta Tour the Timor yang melintasi jarak tempuh 76 km dari titik star di Betun, Malaka, tiba di Simpang Lima Atambua, sekitar pukul 16.00 Wita. Mereka diterima oleh drum band dari anak-anak SMA, kemudian diarak ke panggung kehormatan. Di pintu masuk, para bikers pun mendapat sapaan adat sebagai penghormatan kepada para tamu. Selanjutnya para bikers dikalungi tais dan selendang Belu oleh Bupati Belu Wily Lai didampingi Kadis Pariwisata NTT Marius Jelamu dan Perwakilan dari Kementerian Pariwisata serta perwakilan dari TNI dan Polri. Para bikers jg disuguhkan sirih pinang kehormatan dari masyarakat Belu yang diwakili oleh tokoh adat.
Dalam sambutannya Bupati Wily Lai menyampaikan selamat datang kepada para bikers Tour the Timor di Bumi Rai Belu. “Selamat datang di Tanah Rai Belu. Terima kasih sudah mampir melihat daerah kami agar bisa dipromosikan ke dunia terutama pariwisata dan budayanya,” kata Wily Lai.
Selain mengapresiasi upaya para bikers menaklukan jarak tempuh yang jauh ke Belu, Wily Lai juga menyatakan akan bersepeda menghantar para bikers dari titik star di Motaain bersama club sepedanya, yang berjumlah sekitar belasan orang.
“Saya pernah bersepeda dari Atambua ke Kupang, jadi saya juga bikers. Karena itu, besok bersama club sepeda saya akan hantar para bikers dari titik star,” tutur Wily Lai.
Wily juga mengusulkan agar Tour the Timor tahun 2018 tidak digelar di bulan Desember karena musim hujan. “Bisa dipertimbangkan untuk tidak dilaksanakan di musim hujan,” katanya, dan berharap para bikers tiba di garis finis dengan selamat.
Bikers dari Selandia Baru, Mr Alex dalam testimoninya mengaku sangat menikmati panorama alam dan potensi wisata dan budaya masyarakat Malaka dan Belu. “It is very wonderful,” ujarnya.
Minggu (10/12) besok, para bikers akan menempuh touring di etape kedua dari Motaain ke TTU melintasi wilayah utara dengan titok singgah di Wini dan Tanjung Bastian. (jdz)
