Yang Unik dalam Semarak HUT Kota Kefamenanu ke-95

by -204 views

KEFAMENANU – Memeriahkan dan menyemarakan hari ulang tahun Kota Kefamenanu ke-95, Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar aneka festival yang unik dan menarik. Antara lain, uab meto (tutur adat), bonet, manatika (tinju tradisional TTU) serta karnaval budaya dengan mengenakan busana adat. Pergelaran budaya tersebut ditampilkan dalam acara Expo dan Pameran Pembangunan, yang digelar di lapangan Oemanu pada September 2017 lalu.

“Tujuan dari kita adakan pergelaran budaya ini, selain untuk memeriahkan juga untuk membangkitkan kembali budaya asli kita yang sudah mulai hilang,” jelas Ketua Panitia sekaligus Sekertaris Daerah TTU, Yakobus Taek Amfotis.

Selain pergelaran budaya, sebut dia, ada beberapa kegiatan lain seperti napak tilas, pasar rakyat, pertandingan bola voly putra dan putri antarkecamatan, pemilihan bintang radio, bhakti sosial dan donor darah. Seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi aktif.

Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes meminta agar setiap warga hendaknya menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. Selain itu, ia melarang keras segala bentuk perjudian di arena pameran. Apabila diketahui ada pihak-pihak tertentu yang ketahuan menggelar judi, maka pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk diproses hukum.

“Untuk judi sama sekali tidak kita ijinkan, kalau ketahuan ada yang berjudi di arena pameran ini maka akan kita tindak tegas,” tegasnya.

Sementara itu, pada puncak peringatan HUT Kota Kefamenanu ke-95 itu, digelar dua kegiatan, yakni pengibaran bendera dimana seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) memakai pakaian adat, kemudian dilakukan karnaval budaya.

Suasana meriah terlihat saat karnaval yang dimulai dari rumah jabatan Bupati TTU hingga finis di lapangan Oemanu. Karnaval dilepas Wakil Bupati pukul 13.00 Wita dan tiba di Lapangan Oemanu pukul 17.00 Wita untuk peserta pertama. Sampai dengan pukul 20.00 Wita, peserta karnaval belum masuk semua di panggung utama.

Karnaval budaya di TTU melibatkan 19 etnis juga seluruh unsur seperti pemerintah, TNI-Polri, BUMN/BUMD, parpol, LSM, pemangku adat, peguyuban etnis, pelajar dan mahasiswa.

Masing-masing peserta melakukan atraksi baik selama perjalanan maupun di depan panggung utama. Sebagian besar peserta melakukan atraksi menari, seperti tarian gong dari etnis Timor, tarian gawi dari Ende, jai dari Ngada dan tarian Caci dari Manggarai. Tak hanya itu, dari Etnis Bali menampilkan barongsai, dari Jawa tarian Reo Ponorogo. Sementara dari kelompok drumband melakukan display.

Ribuan penonton menyaksikan atraksi peserta karnaval di depang panggung utama. Turut menyaksikan atraksi tersebut, Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes, Ketua DPRD TTU, Frengky Saunoah, Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto, Dandim 1618, Letkol Arm Budi Wahyono dan para pimpinan OPD.

Penampilan yang menyedot perhatian penonton saat peserta karnaval etnis Ende menampilkan tarian gawi, disusul atraksi tarian caci dari manggarai. Tak hanya itu, Etnis Bajawa menampilkan tarian jai dengan iringan lagu Nona Baju Merah disusul lagi dengan tarian gong dari Etnis Timor. (hms/jdz)

Ket Foto : Peserta Karnaval Budaya memeriahkan HUT Ke-95 Kota Kefamenanu.