Kupang, mediantt.com– Dinas Kesehatan Kota Kupang menyatakan komitmen untuk memberantas dan mengeliminasi penyakit malaria pada tahun 2019. Sebab, sejak 2016, DInas Kesehatan telah menetapkan road map program pemberantasan penyakit Malaria, dengan fokus pada pencegahan.
“Caranya, dengan distribusi kelambu, diagnosa dan terapi hingga pemberian anual parasit yang telah mencapai dibawah 1 persen. Dengan tindakan ini tidak boleh ada penularan lokal (orang lokal tularkan dari kita ke kita) dengan penegakan diagnosa pemeriksaan darah,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr Ary Wijana kepada mediantt.com, Rabu (20/9).
Ditanya soal penyebaran malaria lewat nyamuk, dr Ary menuturkan, penanganan vector nyamuk dilakukan dengan penggalakkan Jumat bersih dan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yang melibatkan semua stakeholder.
Ia menyebutkan, beberapa stakeholder yang turut mendukung pemberantasan malaria diantaranya Global Fund, Unicef dan Handicap International, termasuk peran media massa karena Dinas Kesehatan tak bisa bekerja sendiri.
“Kami sudah audiens dengan Bapak Walikota dan Wakil Walikota terkait proses eliminasi Malaria.Sebab segala sesuatu yang berkaitan dengan penyakit, Pemerintah Kota tak akan tinggal diam,” katanya.
Ia menambahkan, di Kota Kupang saat ini justru sedang trend penyakit tidak menular seperti stroke, gagal ginjal, hipertensi, diabetes. (ron)
