Mahasiswa PNK Jadi Agen Perubahan Bahaya Narkoba

by -235 views

Kupang, mediantt.com – Upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda, terutama mahasiswa, terus digalakkan oleh Dit Narkoba Polda NTT, bekerja sama dengan Politelnik Negeri Kupang (PNK). Kerjasama ini dilakukan dengan menggelar seminar sehari bertema; “Mencegah Premanisme dan Pengalahgunaan Narkoba di Kalangan Pemuda, guna terpeliharanya Keamanan dan Ketertiban dalam rangka Operasi Bina Kusuma 2017” oleh Binmas dan Dit Narkoba Polda NTT di Auditorium Politeknik Negeri Kupang, Rabu (13/9/2017). Selain itu, pengenalan terhadap jenis narkoba dan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa baru PNK Kupang.

Seab, penyalahgunaan Narkoba terjadi pada semua strata masyarakat tanpa mengenal batas (usia, jenis kelamin, pendidikan, status sosial, ekonomi, budaya bahkan agama), dengan ancaman yang paling mengerikan pada perubahan perilaku yang mengarah pada perusakan moral.

DirNarkoba Polda NTT, Kombespol Turman, mengatakan, mahasiswa harus bisa menjadi agen perubahan sehingga bisa mencermati bahaya narkoba, sekaligus bisa mencegah peredaran narkoba. “Harus diupayakan ada kurikulum tambahan atau penyuluhan rutin bagi para mahasiswa,” kata Turman.

Berdasarkan data dari BNN NTT, pengguna narkoba sekitar 45 ribu orang, karena itu diperlukan penanganan serius. Peredaran narkoba di organisasi sangat rapi didukung dana tidak terbatas dilengkapi sarana teknologi canggih dan dijalankan oleh tenaga profesional.

“Labuan Bajo menjadi sentra pintu masuk peredaran narkoba di NTT, alat pendeteksi narkoba yang belum memadai di bandara atau pelabuhan yang memungkinkan para pengedar meloloskan masuknya narkoba,” ungkap Turman.

Ia juga menghimbau untuk tidak menerima barang titipan saat berada di bandara atau pelabuhan.

Wadir Binmas AKBP Drs Dominicus S Yempormase, mengatakan, polisi tidak bisa baik kalau sistem dalam masyarakat tidak baik, karena sumber polisi dari masyarakat, maka harus bergandeng tangan. “Polisi tidak 24 jam jaga masyarakat, maka masyarakat harus bisa mencegah dan waspada sehingga mahasiswa bisa menjadi polisi bagi diri sendiri dan masyarakat,” saran dia.

Pembantu Direktur III PNK, Jermias Alang, menuturkan, seminar sehari ini merupahkan lanjutan dari Pendidikan Awal (Dikwal) bagi 1.800 mahasiswa baru di PNK Kupang. (ron)