Kantor Bahasa NTT Gelar Aneka Lomba di Kampung Literasi Belo

by -255 views

Kupang, mediantt.com – Ada cara unik berbeda yang digelar di Kelurahan Belo, untuk memperingati hari ulang tahun k2-72 kemedekaan RI, Kamis (17/8). Atas kerjasama Kantor Bahasa NTT dan Pemerintah Kelurahan Belo, khususnya di Kampung Literasi RT 08/RW 04, juga Pojok Baca Gading Taruna,  digelarlah lomba menulis dan membaca. Acara unik ini dibawali dengan pengibaran bendera merah putih bersama di areal persawahan, yang diikuti oleh seluruh warga Kelurahan Belo, lalu dilanjutkan dengan berbagai lomba literasi.

Seperti disaksikan mediantt.com, warga Kampung Literasi Bello sangat antusias mengikuti berbagai lomba yang digelar oleh Kantor Bahasa NTT, antara lain, lomba Peringkat I (lomba menebak gambar dan menulis), Lomba Membaca dan Menulis/Literasi (membaca dengan waktu 60 detik dan 10 kalimat dan menulis 10 detik) bagi pemula, Lomba Cerdas Cermat Keluarga (1 Keluarga Ayah, Ibu dan anak perwakilan RT), membaca buku dan menjawab pertanyaan dari dewan juri.

Warga dari keempat RT dan 2 RW tampak begitu antusias mengikuti jalannya lomba dan beramai ramai menempati areal persawahan di RT 08, Kelurahan Bello. Tampak orang tua, anak muda dan anak anak menikmati suasana lomba. Kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah uang tunai dan piala dari Kantor Bahasa NTT, yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Bahasa, Valentina Tenate, Lurah Bello Benyamin Klau, Ketua RW dan perwakilan media.

Ketua RW 04 Samuel Takene mengatakan, penetapan Kampung Literasi oleh warga dari kedua RW dan 4 RT tersebut karena terdapat 4 Pojok Baca/PKBM yang banyak merubah kebiasaan literasi warga yang minim menulis dan membaca menjadi lebih aktif.

“Program Kampung Literasi sangat membantu warga yang kebanyakan berprofesi sebagai petani. Karena mereka sebelumnya tidak bisa mengenal huruf, menulis dan membaca dan tanda tangan,” katanya.

Akan tetapi, lanjut dia, dengan adanya Pojok Baca Gading Taruna para warga bisa menyempatkan waktu 2 kali seminggu untuk membaca bahan bacaan pertanian yang disiapkan.

Kepala Kantor Bahasa NTT, Valentina Tanatemengatakan, semua kegiatan yang dilaksanakan itu tidak pernah dipikirkan dan direncanakan. “Syukur dapat bertemu Lurah Bello, Benyamin Kalu dengan harapan dapat berbagi program ke depan, bukan hanya kemampuan menulis dan membaca/literasi, namun dapat di tingkat literasi pertanian dan ekonomi. Kami berharap warga memiliki motivasi belajar yang tinggi sehingga dapat tingkatkan kehidupan ekonomi,” harap dia.

Menurut dia, literasi pertanian sangat cocok diterapkan di Kelurahan Bello karena warga ingin tahu cara bercocok tanam yang baik. “Saya berharap Kampung Literasi di 2 RW (03/04) dapat menjadi model bagi RT/RW lain di Kelurahan Bello,” ujarnya.

Valentina berharap, ada kerinduan warga untuk tetap belajar dan semoga kegiatan Literasi Kelurahan Bello dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan warga juga bisa memanfaatkan lahan pertanian untuk budi daya buah naga.

Lurah Bello Benyamin Klau, mengatakan, Kelurahan Belo dengan PKBM Gading Taruna ditunjuk sebagai salah satu PKBM untuk mendukung gerakan Indonesia Membaca dan Kantor Bahasa NTT mendukung Perayaan HUT RI 72.

Sejak PKBM Gading Taruna Bello mulai beraktifitas, sebut dia, minat baca warga yang kebanyakan berprofesi petani dan tidak menamatkan Sekolah Dasar (SD), berangsur naik dan terus membuka diri dan mau menerima program gerakan Indonesia membaca,” kata Lurah yang biasa disapa Eben Klau ini. (rony)

Ket Foto : Salah satu Lomba Menulis dan Membaca Pemula yang digelar Kantor Bahasa NTT dan Kampung Literasi Bello, Kamis (17/8).