Desa Kalikur Bisa Menjadi Contoh Desa Pancasila

by -578 views

KALIKUR – Desa Kalikur di Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, punya sejarah sebagai pusat kekuasaan untuk seluruh desa di wilayah itu. Dari sejarahnya itu, Bupati Lembata Ir Eliazer Yantji Sunur, menyebut Desa Kalikur bisa menjadi contoh Desa Pancasila.

Pernyataan itu diungkapkan Bupati Sunur ketika melantik Penjabat Kepala Desa Kalikur, Hasan Abdulah, Kamis 13 Juli 2017.

“Saya menghimbau agar Desa Kalikur dapat menjadi contoh Desa Pancasila, karena berlatar belakang sejarah sebagai pusat kekuasaan untuk empat puluh empat  desa di Omesuri dan Buyasuri. Jadi Desa Kalikur diharapkan memberi contoh bagi desa-desa sekitarnya,” kata Bupati Sunur, seperti dikutip dari laman humas.lembatakab.com.

Menurut dia, dari latar belakang sejarah sebagai pusat kekuasaan zaman dahulu, Kalikur punya pengaruh yang besar untuk desa-desa sekitar. Karena itu, sebut dia, Kalikur harus menjadi desa Pancasila yang memberi contoh bagi semua desa di Omesuri dan Buyasuri.

“Saya mau sampaikan agar Desa Kalikur ini jadi contoh Desa Pancasila. Sebab disini hanya kelompok Islam saja, tidak ada yang lain, jadi  jangan berkelahi. Penjabat yang dilantik harus bisa mewujudkan  negeri yang aman dan damai. Kalau aman dan damai, maka saya dan Pak Wakil tidak mau dengar ada sesuatu yang mengganggu kerukunan disini. Kalau ada seperti itu maka Penjabatnya kita copot. Kalau ada masalah dari masyarakat, maka dana desa kita tahan. Untuk apa kita kasih kalau desanya tidak rukun. Kita mulai bangun komitmen supaya hal-hal yang kecil diselesaikan di desa. Hal-hal besar yang tidak bisa diselesaikan baru minta petunjuk dari Camat, ada saya atau pak wakil bupati,” pesan Bupati Sunur.

Bupati juga mengingtakan Penjabat Kepala Desa membangun kebersamaan dengan BPD, tokoh adat dan tokoh agama dalam melaksanakan kebijakan apapun yang ada di desa. “Tetapi jangan campur adukan adat dengan pemerintahan. Kalau melibatkan adat dalam pemerintahan itu boleh agar kebijakan benar-benar lahir dari masyarakat,” tegasnya.

Bupati juga menegaskan, untuk pengembangan wilayah Desa Kalikur, ia berjanji mengupayakan beberapa pembangunan infrastruktur. Di bagian atas daerah perbukitan, sebut dia, sudah disurvey oleh Kementerian Desa dan akan dibuka jalan. Sementara untuk daerah pantai akan dibangun talud penahan abrasi.  “Kalikur ini kita mau kembangkan kemana lagi, kita buat jalan diatas dan pengembangan daerah pantai dengan talud, kita coba ini. Dananya bukan dari APBD  tetapi dari APBN,” kata Sunur.

Ia juga meminta agar Penjabat yang baru dilantik memperhatikan pengembangan kaum muda. “Alokasikan tiga sampai lima persen dana desa untuk anak muda. Llibatkan mereka dalam pembangunan desa, bukan hanya main bola tetapi  aktivitas mereka, inovasi mereka yang mendorong dan membantu kebijakan Kepala Desa dalam orientasi ekonomi pemuda lewat kelompok-kelompok,” imbuh Bupati Sunur. (ferry/hms/jdz)