BEAN – Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur, menghentak publik Indonesia, khususnya di Lembata, dengan menggelar apel bendera dan deklarasi ‘Saya Anak Pancasila’ di Pantai Bean, Kecamatan Buyasuri, Lembata. Pesan yang dirangkai dalam puisi itu dititipkan untuk Presiden Jokowi, sekaligus menunjukkan kecintaan dan kesetiaan para pemuda Lembata terhadap Pancasila dan NKRI. Deklarasi ini dihadiri ratusan anak muda dari 42 desa di Lembata, NTT.
Dikutip dari humas.lembatakab.com, seusai upacara apel bendera yang digelar, Rabu (12/7), tujuh siswa SMA membacakan puisi kecintaan dan kesetiaan para pemuda terhadap Pancasila dan NKRI. Puisi itu merupakan karya Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur.
Setelah itu, dengan diapit obor yang menyala, tiga siswa membacakan deklarasi Saya Anak Pancasila.
“Indonesia bukan punya siapa. Indonesia adalah keberagaman kita. Indonesia adalah Pancasila. Kalau kau butakan garudaku, kalau kaburkan pancasilaku, kalau kau buat ragaku berjalan tanpa jiwa, maka mayatmu pasti tunggang langgang tanpa sehelai kompromi. Dan kuhajar kau terkapar dan bangun terpagut-pagut garuda. Pancasila bukan gula-gula diperdebatkan, apalagi dipaksa punya siapa. Pancasila bukan barang dagangan. Pancasila adalah pancasila titik. Wahai kamu-kamu ! Selagi dadaku setia garuda, jangan kau lumuri doa sesat untuk Indonesia. Andai agama kita beda, jangan kau benci urusan nuranimu. Andai suku kita beda, jangan kau tanyakan darimana asalmu. Kebhinekaan adalah keberagaman satu merah putih. Peluh kita adalah keringat pejuang pancasila,bukan peluh kotor berteriak menghardik Garuda. Saya Indonesia, saya Pancasila. Saya anak Lembata, saya anak Pancasila”.
Sejalan dengan isu nasional dan gerakan ‘Saya Anak Indonesia, Saya Anak Pancasila’ yang digalang Presiden Joko Widodo, maka Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur berinisiatif menggalang gerakan ini di tingkat kabupaten. Berlatar belakang Lembata dengan keberagaman dan menjadi salah satu kabupaten di NTT yang penuh kerukunan dan teoleransi, Bupati Sunur tidak ingin kebersatuan yang ada dikoyakkan begitu saja. Untuk itu sejalan dengan visi Misi Pembangunannya 2017-2022 yang berfokus pada peningkatan pendapatan ekonomi dengan pemberdayaan kelompok-kelompok ekonomi produktif masyarakat, Bupati Sunur menggagas lahirnya forum inovasi anak Lembata yang dinamakan “Saya anak Pancasila”.
Menurut Sunur, dengan situasi nasional yang sekarang disaksikan dan dialami, diperlukan penguatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di tingkat bawah.
“Arah kebijakan pembangunan nasional adalah membangun mulai dari pinggiran. Kita yang ada disini, di Ppulau Lembata ini adalah salah satu daerah pinggiran yang harus menjadi fokus perhatian pembangunan. Untuk itu kita harus bisa menunjukkan di tingkat nasional bahwa kita peduli dengan situasi nasional yang terjadi sekarang. Deklarasi forum “Saya Anak Pancasila “ini sejalan dengan yang diinginkan Bapak Presiden Jokowi. “Dengan deklarasi forum ini, kita mengirim pesan untuk Presiden Jokowi bahwa kita anak-anak Lembata adalah anak Pancasila. Saya berkomitmen mempertahankan dan mengembangkan ini,” tegas Sunur.
Selain di Bean, sambung Sunur, Forum Inovasi Anak Lembata; Saya Anak Pancasila akan di deklarasikan di semua kecamatan di Lembata. Deklarasinya akan dilakukan di di destinasi wisata yang ada di setiap kecamatan. Hal ini dimaksudkan selain sebagai ajang promosi tetapi juga agar anak-anak muda Lembata dapat membuka mata dan berinovasi setelah melihat potensi-potensi wisata di wilayahnya masing-masing. “Sudah pasti saya akan lakukan ini lagi di pulau siput,” ujar Sunur.
Deklarasi Forum Inovasi Anak Lembata: Saya Anak Pancasila, yang berlangsung di Pantai Bean diikuti perwakilan pemuda dari masing-masing desa sekecamatan Omesuri dan Buyasuri, masyarakat bean dan sekitarnya serta para Pimipinan OPD dan Forkompinda Kabupaten Lembata. Acara didahului dengan pembacaan Puisi “Saya anak Lembata, saya anak Pancasila” yang menghantar semua yang hadir dalam suasana penuh hikmat hingga ke puncak acara dekalarasi. (ferry/jdz)