Kabupaten Kupang juga menawarkan keindahan pantai yang luar biasa di Pulau Semau. Pesona pantai dengan panorama yang indah itu bernama Pantai Liman, yang menjadi inspirasi berlibur bagi mereka yang gemar menikmati suasana pantai yang masih alami.
Selain Pantai Liman, ada juga empat pantai lainnya yang juga eksotik. Tapi, yang paling terkenal adalah Pantai Liman, karena selalu dikunjungi wisatawan pada setiap hari libur maupun pada hari minggu. Anda hanya butuh waktu tiga puluh menit untuk menyeberang dari Pelabuhan Tenau, Kupang, menuju ke pelabuhan rakyat di Pulau Semau atau Pelabuhan Hansisi kalau menggunakan kapal Fery.
Pantai Liman, menurut sejumlah pengunjung, merupakan lokasi wisata yang belum terjamah secara baik. Ia menjadi surga tersembunyi yang layak dipromosikan sebagai destinasi wisata pantai di Kabupaten Kupang.
Pulau Semau, yang terdiri dari du akecamatan, memiliki hamparan pantai-pantai indah yang menyebar di beberapa bagian pulau yang kering namun menawarkan sejuta pesona keindahan yang luar biasa tersebut. Pulau Semau memang daerahnya kering dan tandus, tetapi di beberapa bagian terdapat lahan pertanian yang tetap hijau dari hadirnya musim hujan.
“Pantai Liman dan yang lainnya masih alami karena belum ada sentuhan dan intervesi dari dari pemerintah. Kalau pemerintah sudah masuk dan mendandani pantai itu menjadi indah dengan fasilitas yang memadai, maka akan berdampak bagi ekonomi masyarakat sekitar dan PAD bagi Kabupaten Kupang,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang, Yohanes Lakapu kepada wartawan, Rabu (17/5).
Menurut Lakapu, pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di lokasi wisata pantai Liman, tapi belum disetujui DPRD Kabupaten Kupang. “Kami sudah ajukan anggaran senilai Rp 1 miliar dalam tahun anggaran 2017, namun dicoret oleh DPRD dan dialihkan ke Dinas PU, tapi kami sudah usulkan lagi untuk tahun depan, dengan prioritas pembangunan lopo dan wc,” katanya.
Ia juga mengatakan, pantai Liman memang sangat menjanjikan karena diprioritaskan menjadi salah satu destinasi wisata pantai, yang harus dikembangkan. “Kita merencanakan akan membangun lopo dan wc agar bisa digunakan setiap pengunjung. Nah, kalau kita sudah bangun infrastruktur pendukung seperti lopo dan wc, maka kita bisa menarik retribusi dari setiap pengunjung. Tapi saat ini belum bisa dilakukan karena belum ada fasilitas yang memadai. Jadi kita prioritaskan akan bangun lopo dan wc,” kata Lakapu.
Dari cerita warga Semau, dinamai Pantai Liman karena di dekat pantai ini ada sebuah bukit yang oleh masyarakat sekitar di kenal dengan nama bukit Liman. Memandang ke segala arah dari atas bukit Liman menimbulkan sensasi keindahan yang luar biasa. Panorama menjadi lebih indah dan menaik jika setiap pengunjung bisa naik keatas puncak bukitnya.
Tapi sayang, kondisi jalan ke pantai Liman pun masih memprihatinkan. Jalan desa yang ada masih dalam bentuk pengerasan. “Jalur jalan masih memprihatinkan. Yang ada hanya jalan desa yang masih pengerasan. Kita harapkan ada sinergi dengan dinas terkait dan dukungan dari DPRD Kabupaten Kupang, agar bisa membuka akses jalan ke Pantai Liman dan pantai lainnya untuk memudahkan pengunjung atau wisatawan,” harap Lakapu.
Selain Pantai Liman, ada juga pantai lain yang pantas dikunjungi, yakni, Pertama, Pantai Otan. Pantai yang landai ini memiliki garis pantai yang sangat panjang. Pantainya sendiri berpasir putih dan memiliki riak ombak yang tidak terlalu besar.
Kedua, Pantai Onanbalu. Pantai ini terletak di teluk Onanbalu. Pantainya sendiri memiliki karakteristik yang panjang. Terdapat banyak petani rumput laut di pantai ini. Pohon-pohon perdu di pinggir pantai adalah tempat terasik untuk menikmati pemandangannya.
Ketiga, Pantai Uih Make. Pantai ini sejatinya tidak terlalu jauh letaknya dari pantai Onanbalu. Pasir pantainya halus dengan bebatuan karang di ujung-ujung pantainya. Untuk menuju pantainya kita harus menuruni bukit terlebih dahulu karena memang letak pantainya ada di bawah bukit.
Keempat. Pantai Uitiuhtuan. Pantai ini letaknya tidak jauh dari Pantai Liman. Jika kita dari arah Desa Uiboa pasti akan melihat pantai ini terlebih dahulu sebelum sampai di Pantai Liman. Pasir pantai di sini juga sangat halus. Karakteristik pantainya landai dengan beberapa pohon kelapa di pinggir pantainya.
Tips Liburan ke Semau
Kelima pantai tersebut masih sepi dan minim fasilitas. Jadi untuk mengunjunginya, sebaiknya persiapkanlah segala kebutuhan dari Kota Kupang. Belum ada ATM di Semau, jadi bawalah uang tunai untuk keperluan selama berada di pulau ini. Kalau tidak mau menginap, Anda bisa menikmati day tour mengelilingi pantai-pantai itu dari pagi hingga sore hari. Pastikan dulu jadwal kapal rakyat yang akan membawa Anda kembali ke Kupang.
Apabila Anda berencana datang dengan rombongan, lebih baik menyewa kapal sendiri dengan perjanjian nanti akan diantar kembali ke Kupang di sore harinya. Tapi jika kita mau merasakan sensasi keindahan itu lebih lama bisa menginap di rumah warga atau kalau mau merasakan sensasi petualangan dan camping adalah pilihan yang tepat.
Dari Pelabuhan Tenau atau Bolok, Kupang, dengan perahu rakyat atau kapal Fery sekitar 30 menit, kemudian harus menempuh jalan darat untuk sampai ke pantai-pantai tersebut. Tidak ada kendaraan umum yang melayani, hanya ada ojek dan mobil pick-up yang bisa disewa. Ini adalah tantangan bagi Anda yang ingin merasakan sensasi petualangan di pulau yang indah itu. (jdz)
Foto : Panorama Pantai Liman yang indah.
