Ribuan Warga Maumere Serukan Lawan Intoleransi

by -133 views

Maumere, mediantt.com – Kurang lebih 3.000 warga Kota Maumere dan sekitarnya tumpah ruah di Jalan Ahmad Yani, depan Kantor Bupati Sikka, Sabtu (13/5) malam. Mereka menyerukan perlawanan terhadap intoleransi dan upaya disintegrasi bangsa, sambil menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan menyalakan lilin.

Warga berdatangan dari sudut-sudut Kota Maumere, tanpa mengenal suku, agama, ataupun ras. Semua menyatu-lebur sejak pukul 18.00 Wita, dalam aksi yang dikemas sederhana bertajuk “Nurani Ahok, Nurani Indonesia”.

Para peserta yang mengikuti aksi spontanitas kebangsaan ini datang mengenakan baju berwarna merah atau putih, dan ada juga yang mengenakan seragam komunitas. Unsur warna merah dan putih mendominasi aksi yang berlangsung kurang lebih 2 jam itu.

Sejumlah baliho tampak melatari suasana aksi. Ada beberapa baliho bertuliskan ‘We Love Indonesia’. Selain itu, ada juga beberapa baliho yang melukiskan dukungan kepada Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Peserta aksi juga membawa poster-poster kecil yang memberikan dukungan moral kepada Ahok. Tampak juga sebuah karangan bunga yang memberikan dukungan kepada Ahok.

Aksi spontanitas ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tampak seluruh peserta begitu semangat, bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan tersebut. Cukup banyak lagu-lagu wajib nasional yang dikumandangkan para peserta aksi, termasuk lagu Rayuan Pulau Kelapa yang kini sedang ramai menjadi lagu wajib pada aksi-aksi serupa.

Puncak aksi yang disebut dengan 1000 Lilin Perdamaian untuk Indonesia, yakni menyalakan bersama-sama lilin yang membentuk formasi bertuliskan ‘We Love Indonesia’. Sebagai penutup, peserta menyanyikan lagu daerah berjudul ‘Maumere Manise’.

Pada aksi ini, sejumlah peserta secara spontan membawakan puisi-puisi kebangsaan. Beberapa peserta juga membawakan orasi kebangsaan. Puisi dan orasi menggambarkan bagaimana sudah menjadi kewajiban warga negara mempertahankan NKRI, tanpa memandang sentimen suku, agama, dan ras. Aksi yang digagas Vicky da Gomez dan Dominggus Koro ini, berjalan aman, lancar, dan sukses. Aparat keamanan dari Polres Sikka mengawal ketat seluruh proses kegiatan. Selesai aksi, para peserta dan relawan membersihkan sampah serta cairan lilin, bekerja sama dengan Bank Sampah Flores.

Dominggus Koro kepada media mengatakan, aksi ini sebagai bentuk seruan kepada Presiden RI Jokowi untuk mengambil sikap tegas terhadap kelompok-kelompok radikal yang sedang merongrong persatuan dan kesatuan Indonesia. Dia meminta Jokowi agar tidak segan-segan membubarkan kelompok-kelompok intoleran dan radikal yang berniat menggantikan Pancasila dengan azas lain. (vicky da gomez)

Ket Foto: Ribuan orang di Kota Maumere menyalakan lilin perdamaian saat aksi 1000 Lilin Perdamaian Untuk Indonesia di depan Kantor Bupati Sikka, Sabtu (13/5) malam.