Pantai Teres Yang Eksotis di Selatan Pulau Timor

by -686 views

Ada spot wisata pantai di bagian selatan Pulau Timor yang eksotis. Namanya Pantai Teres. Letaknya kurang lebih 7 km dari Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang. Pantai pasir putih ini menawarkan panorama alam yang menantang, karena melintasi tebing tinggi bernama Batu Braon.

RABU, 27 April 2017, mediantt.com bersama tim Humas dan Protokol Setda Kabupaten Kupang, mengunjungi Pantai Teres. Jalurnya melintasi rute Timur melalui Oesao dari persimpangan pasar lama Oesao, belok kanan melewati Oekabiti menuju Buraen, dengan udara sejuk di tengah Taman Hutan Raya Johannes di Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi. Selain melalui jalur timur, pengunjung juga bisa melalui rute barat daya dari Baun, Kecamatan Amarasi Barat.

Setelah melewati Hutan Raya,perjalanan diteruskan menuju komplek Satuan Radar 241 Buraen di Amarasi Selatan. Sekadar tahu, coverage Radar 241 Buraen ini bisa menjangkau wilayah ruang udara (Flight Information Region) antara lain FIR bagian barat sampai dengan 45% Bali, bagian selatan 45% Darwin dan bagian utara 10% Ujung Pandang dan bagian barat sebagian wilayah udara Maluku Selatan dan Tenggara Barat.

Bagi wisatawan bermaksud mengunjungi Pantai Teres tidak ada salahnya jika menyinggahi kompleks Satuan Radar Angkatan Udara ini, karena merupakan salah satu aset Alutsista bangsa Indonesia untuk mengamankan wilayah udara NKRI.

Selepas komplek Satuan Radar ini, pengunjung atau wisatawan mulai menuruni jalan terjal yang masih dalam pengerasan, dan akan melewati sebuah tebing tinggi namanya Fatu Braon (batu braon). Anda bisa mampir untuk selfie di tebing batu tersebut, dengan latar belakang panorama Pantai Teres di kejauhan. Tidak terlalu sulit untuk mencapai tebing tersebut karena sudah ada jalan setapak menuju tebing berbatu cadas hitam itu.
Tapi harus tetap waspada karena tebingnya sangat tinggi, juga terjal, ujung batunya yang tanpa penghalang, agar tidak terpeleset. Konon, batu unik ini mengandung daya magic yang kuat.

Jalan menuju Pantai Teres ini dikerjakan sejak tahun 2015 oleh Kementrian Pekerjaan Umum melalui dana APBN. Bila Proyek Peningkatan Jalan ini telah selesai dikerjakan, maka akses wisata ke pantai-pantai selatan Pulau Timor akan terbuka lebar. Apalagi di bagian selatan Pulau Timor ini akan terhubung badan jalan hotmix mulai dari Tablolong, Oemoro sampai Panite, sejauh 112 km.

Setelah menuruni Fatu Braun, maka Pantai Teres sudah di depan mata. Disitulah adanya badan jalan sepanjang Pantai Teres yang telah diaspal hotmix kurang lebih 7 km di bibir pantai. Karakter Pantai Teres hampir sama dengan Oetune atau Kolbano, karena inilah bentuk kebanyakan dataran pantai yang menghadap Laut Timor yang terbuka dengan gelombang panjang yang pecah di bibir pantai, dengan banyak batuan kerikil laut di sepanjang pantai tersebut.

Di Pantai Teres ada banyak sekali yang bisa dinikmati, mulai dari pantainya yang indah dan bersih, pantai dengan bukit terjal dan hutan pegunungan dan sangat cocok juga untuk area berkemah dan hiking.

Tidak hanya itu, sepanjang perjalanan menuju tempat ini kita disuguhi keindahan alam pengunungan. bisa menikmati pegunungan yang membentang hingga ke bagian Amarasi Selatan dan Amarasi Barat. Selain memiliki pasir dan bebatuan putih, di pantai ini juga terdapat berbagai bentuk batu karang yang memiliki tekstur unik, diantaranya, ada batu yang mirip meja dengan ukuran sekitar 2 x 4 meter, yang biasa disebut Faut Muti.

Tapi, jika ingin menikmati halusnya pasir Pantai Teres, dapat menuju arah barat laut atau ke sebelah kiri jalan utama jika kita berhadapan dengan laut terus sampai ke sebuah muara kali. Di situ ada beberapa spot pemotretan di Pantai Teres, antara lain Faut Muti atau Batu Jamur. Batu ini hanya dapat dicapai saat air laut surut. Ada juga juga sebuah batu di tengah pantai. Spot ini cukup nyaman dengan ombak yang lumayan bersahabat, tidak terlalu besar, karena berada di tepi Tanjung Peo, dan dibawah kaki gunung Smara. Pasirnya pun lembut,

Selain itu, mata pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam Amarasi yang sangat indah, dengan desiran ombak yang begitu keras. Pasir yang halus dan indah membuat pengunjung tak akan pernah bosan mendatangi Pantai Teres ini.

Di Pantai Teres ini memang pengunjung tidak bisa menikmati sensasi matahari terbenam (sunset), karena matahari terbenam di balik bukit-bukit. Tapi view sesaat sebelum matahari menghilang ke peraduan di balik bukit-bukit juga tidak kalah memukau. Pantai ini lebih pas untuk menikmati sensasi matahari terbit (sunrise).

“Pantai selatan ini merupakan destinasi wisata yang unik dan akan menjadi wisata pantai terindah di Kabupaten Kupang. Kami berharap Pantai Teres ini bisa dikelolah dengan baik sehingga menjadi destinasi wisata pantai yang unik,” kata Lurah Buraen, Yohanis Nomeni, SH ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/4).

Ia mengatakan, hampir setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu, juga hari libur, banyak pengunjung dari Kota Kupang berwisata ke Pantai Teres. “Tapi infrastruktur jalan perlu perhatian serius untuk dikerjakaan. Karena semakin banyak peminat dan pengunjung yang datang ke Pantai Teres, sekalian menikmati pemandangan dari bukit Batu Braon,” katanya.

Soal retribusi dari setiap pengunjung di Pantai Teres, Lurah Buraen menuturkan, sejauh ini belum ada pungutan terhadap setiap pengunjung karena belum ada regulasi berupa perdes soal itu. “Tapi ke depan, kami akan berjuang agar ada Peraturan Desa (Perdes) tentang retribusi itu. Kita sudah usulkan untuk adanya Perdes retribusi bagi pengunjung agar ada dampak bagi warga sekitar dan Kelurahan Buraen,” jelas Nomeni.

Jika Anda ingin berwisata ke Pantai Teres, Anda bisa menggunakan rute Kupang-Oesao –Oekabiti-Buraen dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Tapi ingat, sebelumnya Anda harus persiapkan bekal yang cukup karena di Pantai Teres belum ada kios atau warung makan. Yang ada, hanya kelapa muda dan jajan ringan yang dijual warga setempat. (jdz)