Antisipasi Teror Bom, Gegana Steril Gereja Katredal Larantuka

by -153 views

Larantuka, mdiantt.com – Misa Kamis Putih (13/4) di Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka dimulai pukul 18.30 Wita. Sebelum ibadah misa dimulai Tim Gegana Polda NTT melakukan sterilisasi di dalam gereja untuk mengantisipasi teror bom.

Seperti disaksikan media ini, satu jam sebelum dimulainya ibadah, 7 anggota Gegana melakukan sterilisasi. Mereka memeriksa seluruh bangku, altar, podium, dan di ruangan sakristi.

Selain itu, umat yang berdatangan untuk mengikuti ibadah juga ikut diperiksa menggunakan metal detector. Anggota Gegana berjaga-jaga pada dua pintu masuk. Semua barang bawaan umat terutama tas diperiksa secara teliti.

Kapolres Flotim Arri Vaviriyanto yang ditemui di halaman Gereja Katedral Larantuka menjelaskan, pihaknya menurunkan 223 personil untuk mengamankan semua kegiatan selama Semana Santa. Personil keamanan itu terdiri dari 33 anggota Gegana, 30 personil Kodim 1624 Flotim, 1 unit Polair, dan ratusan aparat Polres Flotim.

Arri yang belum lama bertugas di Polres Flotim ini mengatakan, petugas keamanan lebih mengedepankan pengamanan secara preventif dengan mengutamakan informasi dan kinerja intelijen. Jika ada laporan yang harus ditindaklanjuti, maka langkah berikut yang dilakukan yakni dengan upaya-upaya kepolisian.

Ia menyebut misalnya, bila diketahui ada jalur rawan penyusupan atau penyepundupan bahan-bahan peledak, maka aparat keamanan akan melalukan penggeledahan dan pemeriksaan.

“Seperti yang baru saja kami lakukan, ada sterilisasi gereja, di mana tempat beribadah umat ini kita maksudkan sebagai hal pencegahan karena kita tidak mau apabila di kemudian hari kita lengah ternyata ada orang-orang tidak bertanggungjawab memasukkan bahan peledak ke dalam gereja ini,” ungkap Arri.

Informasi yang dihimpun dari panitia, Misa Kamis Putih ini diperkirakan berlangsung 3 jam. Gereja Katedral Larantuka dipastikan tidak mampu menampung umat dan peziarah yang mengikuti ibadah. Menyiasatinya, panitia membangun tenda di luar gereja dan menyiapkan tempat duduk bagi umat.

Sebagaimana tradisi Gereja Katolik, maka pada Misa Kamis Putih diadakan perayaan ekaristi pembasuhan kaki 12 rasul yang dilanjutkan. Usai perayaan ekaristi dilanjutkan dengan adorasi (penyembahan) umum, doa bergilir di depan Sakramen Maha Kudus, serta mencium Arca Tuan Ma di Kapela Tuan Ma dan mencium Arca Tuan Ana di Kapela Tuan Ana.  (vicky da gomez)

Ket Foto: Anggota Gegana Polda NTT sedang melakukan strerilisasi di dalam Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka sebelum perayaan Misa kamis Putih untuk mengantisipasi teror bom, Kamis (13/4).