Lewoleba, mediantt.com – Kabupaten Lembata telah ditetapkan menjadi titik star balap sepeda internasional, Tour de Flores (TdF), yang dijadwalkan bulan Juli 2017. Namun Lembata menolak kalau hanya dijadikan lokasi opening ceremony. Lembata mengharapkan menjadi satu etape. MoU soal Lembata menjadi tempat seremoni pembukaan pun telah diteken Penjabat Bupati Lembata, Petrus Sinun Manuk pada 2016 lalu.
Kepada mediantt.com, di ruang kerjanya, Kamis (30/3), Kepala Dinas Pariwisata Lembata, Alex Making, mengatakan, pada prinsipnya pemerintah siap sukseskan opening seremonial Tour de Flores, meski belum ada anggran yang pasti.
“Saya baru dilantik beberapa bulan ini tapi saya diberikan tangungjawab besar. Saya kurang puas dengan Kadis lama karena perencanaan kegiatan dan anggaran 2017 tidak memasukan TdF sebagai satu item kegiatan yang dilaksanakan di Lembata,” katanya.
Meski demikian, ia mengaku sedang berupaya maksimal untuk menyukseskan kegiatan ini. “Jumad besok komunitas touring and fun bike sudah tiba di Lembata akan melintasi rute sejauh 105 km dari Lewoleba, Boto, Lamalera, Minggar, Loang dan kembali Lewoleba.
Kita harap ke depan Lembata tidak hanya untuk opening ceremonial tapi juga bisa menjadi satu etape,” tegas Making.
Hal senada disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata Apolonaris Mayan. Menurut Apol, infrastruktur jalan d Lembata belum memadai namun jika penyelenggara TdF menyetujui Lembata menjadi salah lintasan atau etape, maka tentu kita akan lakukan survei guna mempersiapkan penyelenggaraan TdF tahun-tahun mendatang.
“Dengan adanya even besar seperti ini tentu imbas pembangunan akan terasa. Memang untuk PAD belum maksimal namun masyarakat akan menikmati dampak positif atas terselenggaranya kegiatan ini,” kata Apol.
Ia juga mengatakan, syarat teknis untuk menyelenggara satu etape di Lembata didahului dengan survei lokasi lintasan, karena persoalan serius adalah infrastruktur jalan.
Ia berharap, ke depan akan ada perubahan konsep promosi pariwasata Lembata. Even besar seperti Tour de Flores akan memacuh pembagunan. “Saya kira kalau kita siap jadi satu etape tentu pemerintah pusat tidak akan tutup mata. Malah kucuran dana pembagunan infrastruktur jalan akan dipercepat,” katanya.
Ia menambahkan, Jumat (31/3), beberapa komunitas sepeda dunia akan tiba lebih awal ke Lembata dengan jadwal touring and fun bike Lewoleba-Bean-Llewoleba, dilanjutkan Lewoleba-Lamalera-Minggar-Lewoleba. “Mereka akan berada di Lembata 5 hari 4 malam. Kami berharap ada waktu mereka mempresentasikan hasil servei di hadapan DPRD Lembata,” katanya. (steny)
Foto : Ilustrasi Tour de Flores tahun 2016.