Maumere, mediantt.com – Ratusan penumpang KM Umsini heboh di Pelabuhan Laurens Say Maumere, Sabtu (18/2). Seorang penumpang kapal itu diketahui terjun bebas ke laut dari dek 6. Setelah diselamatkan, dia mengaku seperti dipanggil arwah dari bawah laut.
Penumpang ini bernama Supriyanto, lelaki usia 32 tahun. Pria asal Makasar, Sulawesi Selatan ini, menumpang KM Umsini dari Kupang tujuan ke Makasar. Sebelum sampai ke Pelabuhan Makasar, KM Umsini menyinggahi Pelabuhan Larantuka dan Pelabuhan Laurens Say Maumere. Selama dari Kupang, dia berada di dek 6.
Peristiwa terjun bebas ke laut lepas tersebut terjadi sekitar pukul 10.18 Wita, persis ketika KM Umsini hendak bersandar di Pelabuhan Laurens Say. Keluarga korban yang mengetahui hal ini langsung menginformasikan kepada Mualim II Dedy Sunarto.
Setelah terjadi koordinasi antarpejabat di kapal, pihak kapal dan nahkoda langsung melakukan manuver olah gerak untuk mencari orang yang jatuh ke laut. Nahkoda juga berkoordinasi dengan PT Pelni Cabang Maumere. ABK pun segera menurunkan sekoci untuk melakukan penyelematan. Tidak butuh waktu lama, Supriyanto pun diselamatkan, dan langsung dievakuasi ke atas kapal, dan diamankan di ruang perawatan.
“Setelah beberapa saat kemudian telah diketahui posisi orang jatuh ke laut, dan kapal langsung mendekat, kemudian penumpang tersebut diselamatkan,” jelas Nahkoda KM Umsini, James Arthur Haba.
Kepada wartawan, Sulaiman Sia, dokter yang bertugas pada KM Umsini menjelaskan, diduga penumpang ini sedang mengalami gangguan. Dari hasil komunikasi dengan Supriyanto, katanya, sejak dari Kupang penumpang ini seolah-olah mendengar suara panggilan dari arwah. Ketika masuk ke Pelabuhan Laurens Say panggilan tersebut makin kuat hingga akhirnya dia menceburkan diri ke laut.
Sia menambahkan, pihak kapal belum memperbolehkan Supriyanto kembali ke dek kapal bersama penumpang lainnya. Pihaknya akan terus melakukan perawatan hingga kapal tersebut tiba di Pelabuhan Makasar. (vicky da gomez)
Ket Foto: Supriyanto, penumpang KM Umisini yang terjun ke laut, diamankan pihak kapak di ruang perawatan, (Sabtu )18/2).
