Dinas Parekraf NTT Ciptakan Branding ke Setiap Destinasi Wisata

by -182 views

KUPANG, mediantt.com – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) NTT terus menggencarkan promosi obyek-oyek wisata di NTT dengan menciptakan branding ke setiap destinasi. Dan, tahun 2017 ini, ada enam core atau even utama yang akan digelar, yakni Fesyival Tenun Ikat, Sandelwood, Pasola di Sumba, Soekarno Month (Bulan Soekarno) di Ende, Semana Santa di Larantuka, FLotim, Tour de Timor (TdF), dan juga Tour de Timor (TdT).

Kepada mediantt.com di ruang kerjanya, Rabu (1/2/2017), Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Welly Rohi Mone, menjelaskan, yang sedang dilaksanakan saat ini di Sumba adalah even Pasola, yang akan dilanjutkan dengan Festival Tenun Ikat dan Sandelwood, dan even pendukung (supporting event) Kompas Marathon, yang diagendakan pada akhir bulan Mei 2017.

Sementara Soekarno Month akan digelar di Ende pada bulan Juni. Dan, Semana Santa di Larantuka saat Prosesi Jumat Agung. “Tour de Flores akan berlangsung pada awal Mei, dan Tour de Timor pada bula Oktober,” terang Welly Rohi Mone.

Menurut dia, even Sandelwood (berkuda) digelar dengan maksud agar masyarakat mencintai kuda, sekaligus membuat branding untuk promosikan pariwisata di Pulau Sumba. “Ke-enam core dimaksud sudah dipersiapkan dan dipastikan berlangsung tahun ini,” ujarnya.

Di Pulau Sumba, sebut dia, juga akan digelar parade kuda sandelwood yang dipaduhkan dengan festival tenun ikat. “Dalam parade kuda sandelwood ini para pengunjung, wisatawan domestik maupun asing disiapkan untuk ikut berkuda melintasi daerah antarkabupaten di Sumba,” katanya.

Ia juga meminta para biro dan agen travel untuk membantu paket wisata untuk dijual kepada wisatawan agar mau mengunjungi berbagai obyek wisata di NTT,” katanya.

Welly menambahkan, perhelatan berbagai event nasional yang sudah ditargetkan itu merupakan salah satu prioritas kerja pemerintah guna meningkatkan arus kunjungan wisatawan.

Menurut dia, semakin banyak kunjungan wisatawan maka dampak dari kemajuan pariwisata semakin dirasakan manfaatnya dan bisa menggerakan perekonomian masyarakat dan pemerintah di daerah wisata.

“Semakin banyak orang yang berkunjung ke suatu daerah wisata maka uang yang dibelanjakan juga semakin banyak pula, sehingga geliat perekonomian masyarakat pun ikut bertumbuh,” tegasnya. (jdz)

Foto : Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Welly Rohi Mone.