Gubernur dan Kadis Pariwisata NTT Dinilai Tak Serius Urus Tour de Timor

by -154 views

Atambua, mediantt.com – Tour de Timor tahun 2016 mulai dihelat Rabu (30/11), dengan titik star dari Simpang Lima, Kota Atambua. Persiapan even berskala nasional ini tak ada gaung seperti Tour de Flores bulan Mei 2016 lalu. Panitia dinilai tak serius mempersiapkan even ini. Sebab, hingga H-1, Pemkab Belu baru mendapat kepastian pelaksanaan Tour de Timor. Buntutnya, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, juga Kepala DInas Pariwisata NTT Marius Jelamu dinilai tidak serius mengurus Tour de Timor yang menelan dana sekitar Rp 1 miliar itu.

“Kami melihat Gubernur NTT dan Kepala Dinas Pariwisata NTT  tidak serius mengurus Tour de Timor. Alasannya, mereka tidak pernah hadir dalam setiap rapat koordinasi persiapan Tour de Timor,” kritik Kepala Dinas Pariwisata Belu, Dominikus Mali, kepada wartawan saat Gala Dinner bersama peserta di Rumah Makan Pondok indah, Atambya, Selasa  (29/11/2016) malam.

Menurut dia,  akibat lanjutan dari sikap gubernur dan kadis pariwisata NTT ini, kabupaten-kabupaten yang disinggahi para peserta Tour de Timor, tidak menunjukkan antusias menyambut even tersebut.  ”Saya rasa hampir semua kabupaten sama seperti kami tidak serius menerima ini,” katanya.

Ia mengatakan, informasi yang disampaikan oleh panitia pun tidak pasti sehingga tidak ada persiapan pasti dari Kabupaten Belu. “Kami tidak bentuk panitia karena informasi yang disampaikan tidak jelas, baru minggu lalu ada kepastian,” kesal dia.

Ia juga menyebutkan, karena tidak ada informasi yang pasti dari panitia ini, maka tidak ada alokasi anggaran yang disiapkan Kabupaten Belu. Artinya, tidak masuk dalam APBD II Belu. “Tour de Timor ini kami tidak masukan dalam anggaran karena kami putuskan anggaran mendahului kegiatan ini,” jelas dia.

Wwakil Bupati Belu J.T  Ose Luan juga menuturkan, pihaknya baru mendapat kepastian pelaksanaan Tour de Timor ini pada Selasa (29/11). “Kami tidak tahu kepastian informasi tentang kegiatan Tour de Timor ini. Karena itu, tidak ada persiapan khusus menyambut kegiatan ini,” katanya saat makan malam bersama peserta di Rumah Makan Pondok Indah.

Meski demikian, ia berjanji  untuk kegiatan Tour de Timor 2017, Pemkab Belu akan mempersiapkan secara lebih baik. ”Tahun depan Kami akan mempersiapakan kegiatan ini lebih baik,” katanya, seraya mengakui kalau Tour de Timor ini dapat menjual pariwisata yang ada di Kabupaten Belu. ”Saya sangat bersukur karena kegiatan ini dapat menjual pariwisata Belu.

Dilepas dari Atambua

Sekretaris Dinas Pariwisata NTT, Welly Rihi Mone, kepada wartawan mengatakan, 22 peserta Tour de timor akan dilepas dari Kota  Atambua, Belu, Rabu (30/11).  Pada etape pertama, peserta diarahkan menuju Malaka, lalu kembali ke melewati Atambua, selanjutnya menuju Wini, Kabupaten TTU sebagai etape kedua.  Ada dua peserta dari luar negeri yakni, dari Malaysia dan Timor Leste.

“Kami akan lepas para peserta dari  Atambua dan akan menuju Kabupaten Malaka baru menuju TTU,”  sebut Welly Rihi Mone .

Setelah TTU,  peserta akan menuju Etape ketiga di TTS pada 01 Desember 2016, dan berakhir di Kota Kupang pada 2 Desember 2016. (jdz)

Ket Foto : Wakil Bupati Belu, J.T  Ose Luan, didampingi Kadis Pariwisata Belu, Dominikus Mali ketika memberikan keterangan pers di Rumah Makan Pondok Indah, Atambua, Selasa (29/11) malam.