Kupang, mediantt.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTT hasil Musda 2016, Dr Jefri Riwu Kore, secara resmi mulai menahkodai partai besutan SBY itu. Langkah pertama yang dilakukan adalah menggelar rapat perdana dengan agenda utama menyampaikan Surat Keputusan DPP Partai Demokrat tentang Susunan Kepengurusan DPD Partai Demokrat NTT periode 2016-2021. Rapat perdana ini dihadiri seluruh pengurus yang namanya terlampir dalam SK bernomor 153/SK/DPP.PD/DPD/VIII/2016, tertanggal 29 Agustus 2016, yang diteken oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal Hinca Pandjaitan.
“Saya berterima kasih kepada semua teman-teman yang telah menyatakan kesediaan untuk bekerja bersama membesarkan Partai Demokrat di NTT selama periode kepemimpinan saya. Mari kita bergandengan tangan untuk memenangkan agenda-agenda strategis ke depan,” kata Jefry Riwu Kore yang juga anggota DPR RI ini, dalam sapaan awalnya.
Ia mengatakan, dalam SK DPP Partai Demokrat ini, ada 131 nama yang ditetapkan menjadi pengurus PD Demokrat NTT periode 2016-2021. “Kepengurusan yang ada ini akan bisa bertambah sesuai situasi dan kondisi di Nusa Tenggara Timur,” kata Jefry, yang didampingi Sekretaris Ferdinandus Leu.
Calon Walikota Kupang ini juga memaparkan sedikitnya 15 agenda penting dan strategis untuk membesarkan Partai Demokrat di NTT, antara lain, segera melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) secara serentak, termasuk menghidupkan kembali PAC hingga ranting di semua kabupaten/kota. “Semua agenda prioritas ini akan dikonkritkan dalam Rapat Kerja Daerah (Raklerda) yang akan segera digelar dalam waktu dekat,” tegas Jefri Riwu Kore.
Agenda lain yang juga dibahas pada rapat perdana tersebut adalah persiapan perayaan hari ulang tahun Partai berlambang Mercy ini pada 9 September 2016, juga pembahasan soal pergantian antar waktu anggota DPRD NTT setelah meninggalnya almarhum Jonathan Kana. (jdz)
Foto : Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore, ketika menerima Petaka Partai dari Pengurus DPP Pramono Edhie Wibowo usai terpilih secara aklamasi pada Musda bulan Mei lalu.