Mahasiswa Politani ‘Belajar’ di Kebun Ubi Ungu Milik Senator Medah

by -193 views

Kupang, mediantt.com – Gebrakan cerdas Senator/Anggota DPD RI, Drs Ibrahim A. Medah, telah memberi dampak ekonomi yang luar biasa. Kebun ubi ungu milik politisi senior saat ini menjadi idola petani di NTT. Karena itu, sebanyak 14 mahasiswa dan dosen pendamping dari Politani Negeri Kupang PDD (Pendidikan Diluar Domisili) Ende, memilih belajar atau studi lapangan di kebun pusat pembibitan ubi ungu milik Iban Medah di Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang, Sabtu (30/7).

Kehadiran para mahasiswa itu difasilitasi pakar ekonomi pertanian lahan kering dari Unkris Artha Wacana Kupang DR. Zet Malelak, yang juga penemu metode penanaman ubi ungu dengan menyediakan media berupa lubang penanaman.

Para mahasiswa Politani itu mendapatkan ilmu praksis dari Senator Ibrahim Agustinus Medah dan Zet Malelak tentang ubi ungu mulai pembibitan, penanaman, perawatan, dan sistem irigasi tetes yang diterapkan di kebun pusat pembibitan seluas 15 hektar itu.

“Secara pribadi saya sangat terinspirasi dengan sistem irigasi tetes yang diterapkan di kebun ini dan juga metode penanamannya,” ujar Leny Moy, dosen pendamping mahasiswa Politani Negeri Kupang di sela-sela study lapangan itu.

Menurut Leny, dari beberapa lokasi yang dijadikan sebagai tempat studi lapangan, diakuinya bahwa lokasi pusat pembibitan ubi ungu milik Senator Iban Medah yang paling komplit. “Di sini kami bisa melihat langsung dan mendapatkan  ilmu tentang pengembangan ubi ungu dan lebih khusus tentang irigasi tetes,” katanya.

Ia berharap, pada tahun-tahun mendatang, ia akan mengarahkan para mahasiswanya untuk study lapangan di lokasi itu. Saat itu, para mahasiswa juga berkesempatan memanen ubi ungu yang usia tanamnya sudah mencapai empat bulan dan setelah ditimbang, satu pohon ubi ungu menghasilkan ubi dengan berat mencapai 4 kg.

Yovita Cesilia Berek, mahasiswa Politani Negeri Kupang berpendapat, setelah mendapat penjelasan dari Senator Iban Medah, ia terinspirasi dan bertekad menekuni dunia pertanian. “Kalau dengan sistem pertanian yang modern seperti ini, maka menghasilkan keuntungan yang besar dan kita tidak harus berharap jadi tenaga honor atau jadi PNS di kantor, karena menjadi petani modern lebih banyak keuntungan,” katanya.

Siapkan 50 Juta Bibit

Senator/Anggota DPD RI Drs. Ibrahim Agustinus Medah mengapresisasi semangat para mahasiswa untuk mau belajar di kebunnya karena terinspirasi dengan sistem pertanian yang dikelolahnya. “Kebun yang kita buka ini semata-mata untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa potensi pertanian kita di NTT sangat besar meskipun curah hujan sangat sedikit. Kondisi ini membuat NTT memiliki keunggulan komparatif dan hasil pertaniannnya akan lebih unggul dibandingan daerah lain,” tegas politisi senior Partai Golkar.

Mantan Bupati Kupang dua periode itu menjelaskan, pihaknya sedang dan akan terus menyiapkan bibit ubi ungu sebanyak 50 juta untuk dibagikan gratis kepada seluruh masyarakat NTT. “Kita sudah distribusikan ke seluruh kabupaten di daratan Timor, Flores dan Sumba, dan kita akan terus membagikan bibit ini kepada seluruh masyarakat dan target kita sampai bulan Nopember 2016, semua desa di NTT sudah mendapatkan bibit ubi ungu,” katanya.

Medah menjelaskan, sebagai panduan bagi masyarakat dalam menanam, merawat, dan memperbanyak bibit, pihaknya juga menyiapkan brosur secara berkala yang menjadi acuan bagi masyarakat dalam mengembangkan ubi ungu. “Soal pasar, jangan khawatir karena kita sudah bangun kesepakatan dengan salah satu perusahaan di Jawa Barat yang siap membeli ubi dari NTT dan setiap hari perusahaan tersebut sanggup membeli 30 ton. Bahkan, pasar Singapura juga sudah kita jajaki dan siap menerima hasil dari NTT setelah kita kirim sampel ubinya yang kita panen dari kebun ini,” jelas Medah. (laurens leba tukan)

 Foto: Mahasiswa dan Dosen Politani Negeri Kupang, PDD Ende, ketika melakukan study lapangan di kebun pusat pembibitan ubi ungu milik Senator Ibrahim Agustinus Medah di Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang, Sabtu (30/7/2016).