JAKARTA – Kemeriahan program Mata Najwa on Stage Jakarta bertema Semua karena Ahok memberikan wawasan baru bagi masyarakat. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tampil dengan gaya ceplas-ceplos dan selera humor tinggi di acara itu.
Selama 2 jam, kebijakan-kebijakan Ahok yang dianggap kontroversial dikupas habis. Misalnya soal penggusuran warga, reklamasi, dan pelaksanaan Pilkada 2017. Penggusuran warga di beberapa tempat, kata Ahok, dimaksudkan untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat di bantaran kali.
“Bus gratis ada. Dokter dan perawat selalu siaga di rumah susun. Sekolah untuk anak-anak mereka juga gratis karena sudah mendapat kartu Jakarta pintar. Tujuan kami ialah ingin menekan biaya hidup mereka, kok,” tegas Ahok.
Dengan santai, Ahok mematahkan tudingan miring lainnya. Contohnya isu tentang barter antara Ahok dan pihak PT Agung Podomoro Land Tbk saat penggusuran Kalijodo. “Anda harus lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia dulu. Barter itu sama-sama untung. Tapi dalam konteks ini namanya kontribusi, jadi saya yang untung,” gurau Ahok.
Pada program tersebut, Ahok tampil sebagai narasumber utama di hadapan 11.500 penonton. Kegiatan itu merupakan rangkaian dari Mata Najwa on Stage di 25 kota.
Acara dibuka dengan berbalas pantun antara Ahok dan Ibnu Jamil, diiringi alunan suara alat musik khas Betawi, tanjidor.
Penonton bersorak saat melihat Ahok secara spontan mampu membalas pantun Ibnu Jamil. Tidak hanya itu, Ahok juga ikut bergoyang bersama Project Pop saat melantunkan lagu Goyang Duyu. Grup vokal itu tampil dengan kostum petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau ‘pasukan oranye’ untuk menggambarkan salah satu bentuk nyata program Ahok membuat Jakarta lebih bersih.
“Acaranya meriah. Dari tadi saya tertawa terus. Pak Ahok ternyata selera humornya bagus. Saya juga jadi banyak tahu hal baru tentang Pak Ahok. Biasanya hanya tahu dari berita,” kata Febrian, 23, seusai taping prog-ram tersebut di Jakarta.
Penonton lainnya, Anita, 35, menuturkan sosok Ahok yang ceplas-ceplos dan apa adanya membuat acara semakin meriah. “Apalagi pas menyanyikan Goyang Duyu, gerakannya lucu.”
Hal menarik lainnya yang membuat penonton tertawa ialah cerita tentang pertemuan pertama Ahok dengan istrinya, Veronica Tan, di gereja. Pada pertemuan pertama itu, Ahok menginjak kaki Veronica. “Berawal dari kaki, lalu naik ke hati,” ujarnya.
Di penghujung acara, Ahok menyapa dan bersalaman dengan para penonton di depan panggung. Mereka histeris berebut menyodorkan tangan ke Ahok. (mi/nic/jk
Foto : Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat taping acara Mata Najwa.