Khafilah Alor Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi di Ende

by -143 views

Ende, mediantt.com – Khafilah (kontingen) Kabupaten Alor, berhasil kembali meraih piala bergilir dan piala tetap Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-26 tingkat provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digelar di Ende. Penyerahan piala dilakukan oleh Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, sekaligus menandai penutupan Musabakah Tilawatil Qur’an dengan pemukulan beduk dan penekanan tombol sirine, di lapangan Pancasila, Ende, Sabtu (28/5) malam.

MTQ yang digelar setiap dua tahun, terhitung sejak 2008, khafilah Alor, telah empat kali berturut-turut meraih juara umum dengan mengantongi piala bergilir dan piala tetap MTQ tingkat Provinnsi NTT. Sedangkan para juara yang diklasifikasi berdasarkan golongan pada MTQ ke-26 di Ende tahun 2016, dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan MTQ tingkat nasional di Mataram, NTB, pada 28 Juli 2016.

Para juara MTQ ke-26 di Ende, masing-masing untuk juara I golongan dewasa terbaik Qori, adalah Irwan (Sumba Barat), juara II, Muchlis Arifin (Lembata), juara III, Sarwan (Manggarai Barat) dan golongan dewasa terbaik Qori A juara I, Chairulnisah (Ende), Juara II, Lulu Purwati (Sumba Timur) dan juara III, Junari (Manggarai Timur). Untuk terbaik Qori golongan kanak-kanak, yaitu juara I, Mochammad Salman Ismail (Rote Ndao), Juara II, Mochammad Safari (Ende), juara III, Achmad G. Khotami Gohir (Kabupaten Kupang). Sedangkan Terbaik Qori A kanak-kanak, Juara I, Iis Soleha (Sumba Barat), juara II, Sri Rizki Magi (Alor), juara III, M. Rahman Saleh (Flotim).

Turut hadir pada penutupan MTQ itu, antara lain, Bapak Uskup Agung Ende, Ketua MUI NTT, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, Ketua DPRD Ende, Herman Yoseph Wadhi, Bupati dan Wakil Bupati Ende, Marselinus Y.W. Petu dan H. Djafar H. Achmad, Ketua MUI Ende, H.Djamal Humris, Ketua Pengembangan Tilawatil Qur’an NTT, H. Abdul Syukur Muhammad, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTT dan Kabupaten Ende, para Kafilah MTQ, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta para peserta MTQ dan masyarakat setempat.

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, ketika menutup MTQ ke-26 di Ende, mengatakan momentum penyelenggaraan MTQ hendaknya dimanfaatkan sebaik-baik untuk merajut kebersamaan, membina kerukunan dan toleransi antar umat beragama dan juga sebagai ajang kompetisi untuk meraih prestasi. Lanjut Gubernur, prestasi dalam artian, terus meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pendalaman terhadap ayat-ayat Alqur’an supaya tidak terjebak pada sekelompok orang yang sering mengatasnamakan agama melakukan tindakan radikal dan teror.

“Saya minta kepada official untuk terus melakukan pembinaan kepada para peserta MTQ sampai ke tingkat nasional. Lakukan kegiatan postif untuk terus meningkatkan prestasi. Pemerintah selalu memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan juga kepada lembaga keagamaan. Apalagi sampai hari ini kita semua masih mewujudkan adanya toleransi dan kerukunan antar umat beragama di NTT dengan baik. Saya pun beterima kasih kepada piminan dan anggota DPRD NTT yang telah memberikan dukungan kepada Gubernur dalam upaya membina dan marajut silaturahmi membangun persaudaraan diantara kita semua. Saya juga berterima kasih kepada rakyat NTT yang telah mengantarkan saya selaku Gubernur menerima tropy atau penghargaan kerukunan umat beragama dari Kementerian Agama RI,” tutur Gubernur Lebu Raya.

Ia menjelaskan, MTQ dalam konteks lomba tidak sekedar menemukan anak dan pemuda yang memiliki potensi juara, tidak sekedar mendorong untuk bisa membaca ayat-ayat Alqur’an dengan baik, tapi juga harus memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan keseharian. “Kita selenggarakan MTQ digelar disetiap kabupaten yang berbeda dengan maksud untuk menunjukan bahwa kita memang berbeda-beda tapi satu. Hal ini harus kita jaga dan kita bina supaya pengaruh negatif datang dari luar tidak boleh mencemari dan mencederai toleransi kerukunan hidup antar umat beragama di NTT. Sebab kita tahu saat ini ada kelompok-kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama ingin berupaya melakukan tindakan radikal, sehingga kita harus menjaga dan memastikan agar daerah NTT harus selalalu aman supaya pemerintah terus membangun dan meningkatkan kesejateraan seluruh rakyat,” pinta Gubernur Lebu Raya.

Ketua DPRD NTT, H. Anwar Pua Geno, mengatakan atas nama pimpinan dan anggota DPRD NTT mengharapkan penyelenggaraan MTQ 2016 di Ende menjadi kegatan ritual keagamaan yang dapat meningkatkan kualitas iman dan taqwa melalui pengamalan ajaran agama. Selanjutnya, kata Anwar Pua Geno melalui MTQ dapat berperan sebagai sumber inspirasi dan motimasi bagi kekuatan umat beragama bersama pemerintah untuk terus membangun dan mamajukan NTT dalam berbagai bidang kehidupan dibawah kepemimpinan Gubernur Frans Lebu Raya dan Wakil Gubernur Benny Alexander Litelnoni.

Dewan meminta pemerintah dalam hal ini Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an untuk melakukan pembinaan yg rutin dan kontinyu kepada Qori dan Qori A serta Hafid dan Hafidah dan jangan pembinaan itu dilaksanakan hanya menjelang MTQ saja. Dewan juga berharap agar pelaksanaan MTQ dari tahun ke tahun harus baik dan kualitasnnya semakin meningkat. “Pada kesempatan ini saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Frans Lebu Raya atas kehadirannya untuk menutup MTQ. Juga saya menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur NTT, Benny Alexander Litelnoni yang telah membuka MTQ pada 23 Mei 2016 lalu.

Bupati Ende, Marselinus Y.W. Petu, mengatakan penyelenggaraan kegiatan dan ritual keagamaan melalui MTQ 2016 bertemakan Mempererat Silaturahmi dan Meningkatkan Prestasi dapat menjadi inspirasi dan motivasi dalam meningkatkan iman dan taqwa serta pengamalan terhadap ajaran agama.

MTQ 2016, kata Bupati Marselinus, adalah momentum strategis dalam memnciptakan kualitas kehidupan beragama di NTT. Kiranya masyarakat NTT yang dikenal dengan semangat toleransinya dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Bupati Marselinus berpesan momentum penyyelenggaraan MTQ di Ene dipandang sebagai kegiatan MTQ yang terbaik dalam menigkatkan kerukunan dalam membangun daerah mmasing-masing. (hms/jdz)

Foto : Gubernur Lebu Raya didampingi Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno dan Bupati Ende, menekan sirene penutupan MTQ di Ende, Sabtu (28/5) malam.