Kupang, mediantt.com – Ini peringatan bagi para sopir angkutan kota untuk berhati-hati ketika sedang hujan lebat. Senin (29/2) petang, Angkot Celove jurusan Kupang-Noelbaki, Kabupaten Kupang, harus keluar jalur dan masuk jurang sedalam 3 meter, di depan Grand Mutiara Kupang. Ini terjadi karena jarak pandangnya terganggu saat hujan lebat. Tidak ada korban jiwa, tapi penumpang harus dilarikan ke RSUD SK Lerik karena shok dan luka ringan.
Sementara mobil mengalami rusak berat akibat benturan dengan batu karang diantara semak belukar.
Informasi yang dihimpun mediantt.com di TKP, angkot naas itu sempat terguling tiga kali sebelum terhenti tepat di depan sebuah pohon lontar. Sopir dan kondektur melarikan diri. Warga yang melihat kejadian itu langsung menyelamatkan para korban. Para korban yang kebanyakkan siswa-siswi SLTA hanya mengalami luka ringan dan dilarikan ke RSU SK Lerik.
Angel Atonis, seorang pelajar SMP kepada wartawan di RSU SK Lerik mengatakan, dirinya menumpang angkot tersebut dari halte sekitar pukul 13.30 Wita. Belum berapa lama angkot melaju, hujan turun dengan deras. Bukannya menurunkan kecepatan karena keterbatasan jarak pandang, sopir malah memacu angkotnya dengan kecepatan tinggi karena arus kendaraan sedikit lengang. Naas saat berusaha melambung kendaraan di depannya, tiba-tiba muncul kendaraan lain dari arah berlawanan. Sopir yang panik lalu membanting setirnya ke kiri. Sayangnya, supir tidak mampu mengendalikan angkotnya hingga terjun bebas ke dalam jurang.
“Mobil masuk jurang lalu terbalik beberapa kali hingga kami yang berada dalam mobil juga ikut terpental dan saling manindih akibat sempitnya ruang dalam angkot. Saya rasa badan sakit semua karena terbentur di body dalam mobil. Tapi syukurlah saya masih selamat,” tutur Angel.
Fani, penumpang lainnya mengatakan, kepalanya sempat terbentur besi dalam mobil. Bahkan saat mobil berhenti terguling ia terinjak penumpang lain yang hendak keluar karena panik. “Saya trauma dengan kejadian ini. Saya sudah tidak mau naik angkot lagi,” katanya.
Kasat Lantas, Polres Kupang Kota, AKP Multazam Lisendra, yang langsung turun ke lokasi mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut akibat sopir memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi hingga tak mampu mengendalikannya. Padahal, saat kejadian jarak pandang sangat terbatas akibat hujan. Hingga saat ini supir angkot yang kabur masih terus diburu petugas.
“Tapi syukurlah kecelakaan tidak sampai menelan korban jiwa. Kita akan mengamankan mobil angkot tersebut sebagai barang bukti dan memanggil pemiliknya guna melacak keberadaan sang supir nakal tersebut,” kata Multazam.
Ia juga menghimbau seluruh pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat untuk lebih berhati-hati mengendarai kendaraan saat hujan. Pasalnya selain jalan yang licin, keterbatasan jarak pandang dapat menyebabkan kecelakaan. ” Memang biasanya jika hujan, arus kendaraan menjadi lebih lengah, namun tetap jaga keselamatan dengan lebih meningkatkan konsentrasi saat berkendaraan,” imbuh dia. (che)
Foto: Celova, Angkot yang terjun bebas ke dalam jurang sedalam 3 meter setelah keluar jalur, Senin (29/2).